Real Madrid dikabarkan meminjamkan Eden Hazard ke klub lain musim depan. Keputusan ini diyakini bakal menguntungkan klub dan sang pemain.
Seperti diketahui, sejak direkrut dari Chelsea pada 2019, Hazard gagal total jadi pemain andalan. Dia justru kerap mengalami cedera, sehingga membuatnya hanya selalu berada di bangku cadangan atau ruang perawatan. Alhasil, selama tiga musim berada di Santiago Bernabeu, Hazard baru tampil 65 kali dan mencetak 6 gol.
Minimnya waktu bermain membuat performa Hazard menurun, dan membuatnya kalah bersaing dengan pemain El Real lain. Contohnya dengan Vinicius Junior yang musim ini sudah mencetak 17 gol.
Begitu juga dengan Marco Asensio sampai saat ini jadi andalan El Real. Padahal, Hazard didatangkan dengan harga mahal, yakni 115 juta Euro atau setara Rp 1, 8triliun.
Nasib Hazard bersama tim raksasa Spanyol itu diperkirakan bakal semakin tragis, jika Kylian Mbappe bisa didatangkan Madrid musim depan. Hazard dipastikan bakal tersingkir, dan jadi pemain pengangguran meski kontraknya masih sampai 2024.
Tapi, Madrid tampaknya sudah siap jika kehilangan dirinya sejak awal. Apalagi Hazard selama ini jarang bermain walau gajinya sangat mahal.
Madrid berencana melepas Hazard dengan opsi pinjaman pada musim panas nanti. Harapannya, dengan bermain di klub lain, ia bisa kembali fit, performanya bisa kembali memuaskan, dan kepercayaan dirinya kembali meningkat.
Selain itu, Madrid pun bisa menghemat gaji. Siapapun yang akan merekrut Hazard, diyakini akan ditawari opsi serupa seperti saat Gareth Bale dipinjamkan ke Tottenham Hotspur, yakni patungan membayar gaji.
Hazard pun diperkirakan mau menerima keputusan ini. Alasannya adalah Piala Dunia 2022 yang akan digelar November. Jika terus bertahan di Madrid, Hazard kemungkinan akan terus jadi cadangan, dan berpeluang dicoret dari Timnas Belgia.
Apalagi pada Maret lalu, pelatih Roberto Martinez hanya memanggil pemain-pemain dengan caps di bawah 50 untuk laga uji coba melawan Republik Irlandia dan Burkina Faso.
Itu bisa menjadi sinyal bahwa Belgia tengah mencari nama-nama baru untuk menjadi andalan di masa depan. Jika Hazard tak mampu bersaing, berangkat ke Qatar bisa jadi hanya angan belaka. [DNU/RM.id]
Tinggalkan Balasan