The Reds Di Atas Angin

Liverpool sudah menginjakkan satu kaki di babak semifinal Liga Champions. Kini, The Reds – julukan Liverpool, akan menjamu Benfica di leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Anfield, dini hari nanti.

Kemenangan di leg pertama 3-1 atas Benfica, membuat pasukan Jurgen Klopp berada di atas angin. Bahkan, menjadi ajang partai hiburan, karena Liverpool hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke semifinal.

Lini depan, The Reds sangat berbahaya musim ini. Jika diakumulasi, dari empat kompetisi yang diikuti musim ini, mereka mampu menceploskan total 121 gol. Di Liga Champions, sudah 22 kali Mo Salah dan kolega mampu menjebol gawang lawan.

Produktivitas gol The Reds musim ini cukup konsisten. Hal ini disebabkan mereka tidak bergantung pada 1-2 skema serangan. Mo Salah dan tim mampu memanfaatkan hampir semua strategi menyerang, mulai dari umpan-umpan direct, umpan terobosan, umpan crossing, atau mencetak gol lewat aksi individu.

Salah satu pemain yang mesti diwaspadai oleh Benfica adalah Luis Diaz. Sejak pindah dari Porto pada pertengahan musim, dia tampil cukup bagus, terutama di ajang Liga Champions. Merujuk FBref, Diaz mampu menciptakan rasio rata-rata 4,85 shot creating actions (SCA) di setiap pertandingan, tertinggi dibanding pemain lain di tim.

Meski demikian, Liverpool tak boleh santai begitu saja walaupun telah unggul agregat dua gol. Pasalnya, Benfica akan menjadikan laga ini penentuan guna menahbiskan diri sebagai salah satu yang terbaik di Eropa.

Benfica punya catatan panjang di Liga Champions, sama seperti Liverpool. Maka, klub As Aguias akan mencoba membalikkan keadaan.

Ketertinggalan dua gol bagi Benfica bukanlah hal yang terbilang jauh. Apalagi, lini serang mereka punya pemain pemain andalan seperti Darwin Nunez dan Rafa Silva.

Sehingga, Benfica akan mencoba mencari dua gol cepat di laga melawan Liverpool di leg kedua Liga Champions nanti dan berusaha tak kebobolan di awal laga agar agregat semakin tak jauh.

Benfica baru saja menumbangkan Belenenses di Liga Portugal melalui hattrick Darwin Nunez. Itu membuat mereka cukup percaya diri menatap lawatan ke Anfield. Meski sulit, Benfica siap berjuang sampai akhir.

Akhir pekan nanti, Liverpool ditunggu pertandingan lain kontra Manchester City, yakni di semifinal FA Cup. Sudah unggul 3-1 dari leg pertama, Klopp pun diprediksi bakal merotasi beberapa pemainnya saat meladeni Benfica.

Namun, The Reds dinilai masih bakal tetap mampu menuntaskan pekerjaan mereka, menyingkirkan Benfica, dan melangkah ke semifinal.

Benfica membawa beban berat dalam laga kedua ini. Sebab, pada pertemuan pertama yang digelar di kandang sendiri, As Aguias justru terpaksa harus menelan kekalahan cukup telak 1-3.

Kemenangan Liverpool di leg pertama sekaligus memperbaiki catatan pertemuannya menghadapi Benfica. Kini, Liverpool menorehkan rekor selalu menang dalam 2 pertemuan terakhirnya menghadapi As Aguias.

Jika diakumulasi, dalam lima perjumpaan teranyar, Benfica memang masih diunggulkan, dengan raihan tiga kemenangan. Namun, hasil positif terakhir yang mampu diraih oleh mereka sudah cukup lama, lebih dari 1 dekade silam.

Tepatnya pada leg pertama UEL 2009/2010, As Aguias berhasil memetik kemenangan tipis 2-1 Liverpool, sebelum dihajar 4-1 di pertemuan kedua.  [JON/RM.id]

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *