Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari meminta cabang olahraga (cabor) lebih jeli menurunkan atlet di single serta multi event internasional. Kecermatan diperlukan. Mengingat beberapa cabor akan memulai kualifikasi Olimpiade 2024 Paris pada Mei 2022.
“Pembinaan olahraga tak bisa sepotong-sepotong, tetapi didapat dengan proses, bukan (by accident). Kita tak boleh terjebak dengan banyak event, sehingga lupa fokus utama, Olimpiade Paris 2024 Paris,” kata Oktohari, kemarin.
Awal bulan ini, Dewan Eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyetujui kriteria dan jadwal kompetisi untuk Paris 2024.
Dalam rilisnya, IOC mengumumkan 32 cabor yang masuk program resmi Olimpiade Paris 2024. Mulai dari kuota hingga nomor event (lihat tautan https:// stillmed.olympics.com/media/ Documents/Olympic-Games/Paris-2024/Paris-2024-Event-Programme.pdf).
Mengutip kalender beberapa International Federation (IF), beberapa cabor sudah ada yang memulai kualifikasi pada Mei 2022. Di antaranya, judo dan triatlon.
Bahkan, kata Okto –sapaan akrab Raja Sapta Oktohari– ada jadwal perburuan poin Olimpiade yang bersamaan dengan Asian Games 2022 Hangzhou. Menurutnya, balap sepeda saat Asian Games bertepatan dengan World Cup yang sudah mulai perburuan poin Olimpiade.
Jadwal berbenturan ini jadi tantangan fundamental. “Kita harus paham, mana agenda prioritas dan NF harus memilih atlet potensi lolos Olimpiade. Itu harus mulai difokuskan ke kualifikasi.”
“Kita tidak boleh lagi sibuk mengejar ranking multievent, tetapi target utama menuju Olimpiade justru lewat. Kita harus bisa memanfaatkannya, “ papar Okto.
Selain itu, dia mengaku telah menjalanin komunikasi dengan Asosiasi Tinju Internasional (IBA) terkait peluang yang bisa diambil Indonesia untuk bisa menjadi tuan rumah kualifikasi cabang olahraga tinju.
Dikutip laman resmi IBA, tinju membuka kualifikasi Olimpiade Paris mulai 1 Januari 2023 hingga 31 Mei 2024. Sebanyak 124 kuota untuk enam nomor event putri dan 124 kuota untuk tujuh nomor event putra akan diperebutkan di masa kualifikasi ini.
Ada beberapa event menarik yang ingin dibawa juga ke Indonesia. Yaitu kualifikasi tinju. “Ini masih tahap negosiasi dan kami tengah mencoba bidding agar bisa digelar di Indonesia,” tutupnya. [WUR/RM.id]
Tinggalkan Balasan