Industri aviasi menjadi salah satu industri yang terdampak pandemi Covid-19 dan mengakibatkan defisit pilot. Membangkitkan kembali minat profesi pilot di kalangan generasi muda pun menjadi tantangan tersendiri saat ini.
Perkasa Flight School yang berbasis di Cilacap, Jawa Tengah, tak ingin kehilangan momentum untuk meraih peluang dan berkontribusi bagi tersedianya tenaga pilot yang handal di masa depan. Pada 19 April 2022, Perkasa Flight School resmi membuka kantor perwakilan di Ho Chi Minh City (HCMC), Vietnam.
Kegiatan ini didukung penuh Konsulat Jenderal RI (KJRI) di HCMC karena dunia penerbangan dinilai berperan signifikan untuk membangkitkan kembali industri pariwisata dan pemulihan ekonomi pasca pandemi.
“Dengan dibukanya kembali perbatasan antar negara secara perlahan tapi pasti, kita berharap defisit pilot dapat segera teratasi melalui rekruitmen calon-calon pilot baru,” ujar Konjen RI HCMC, Agustaviano Sofjan.
Menurut Konjen Agustaviano, Vietnam tak luput dari kondisi defisit pilot. Tidak heran sekitar 75% pilot yang bekerja di maskapai yang beroperasi di Vietnam adalah pilot asing.
Sebelum pandemi, pilot Indonesia yang bekerja untuk maskapai penerbangan Vietnam mencapai 30 orang, namun sekarang hanya tersisa 3 orang, mengingat sebagian besar dari mereka dirumahkan atau memilih untuk kembali ke Indonesia di tengah krisis akibat pandemi.
Sementara itu, CEO PT. Mitra Aviasi Perkasa, Septo Sudiro berharap, kehadiran kantor perwakilan Perkasa Flight School dapat menjembatani minat dan talenta generasi muda Vietnam untuk belajar menjadi pilot.
Perkasa telah mengantongi sertifikat dari Civil Aviation Authority Vietnam (CAAV) sehingga telah diakui dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan Vietnam. Ada 20 pilot asal Vietnam telah lulus dari Perkasa Flight School. ***[RM.ID]
Tinggalkan Balasan