Sasana Rajawali Sakti Pluit Jakarta Utara merebut gelar juara umum Sirkuit Nasional Wushu Taolu 2022 Stage 1 yang digelar secara virtual oleh Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) pimpinan Airlangga Hartarto.
Sasana milik Herman Wijaya ini mengoleksi 11 emas, 10 perak dan 7 perunggu. Posisi kedua ditempati Yasanis Surabaya dengan 7 emas, 11 perak dan 5 perunggu sedangkan Wushu Garuda Jember yang mengoleksi 5 emas, 2 perak dan 4 perunggu di peringkat ketiga.
Dari 14 medali emas yang diperebutkan pada hari terakhir, Minggu (24/4), Rajawali Sakti Pluit hanya meraih 2 emas lewat penampilan Jeffersen Chen (Qiang Shu Grup A Putra) dan Ivy Katelin The (Gun Shu Grup B Putri
“Tak disangka bisa juara umum karena Rajawali Sakti Pluit tanpa diperkuat 5 atlet yang sudah menghuni pelatnas junior. Kesuksesan ini tidak terlepas dari peran pelatih sasana dalam menyelesaikan program latihan, ujar Herman Wijaya.
Menurutnya Sasana Rajawali Sakti Pluit itu menjalankan program latihan berkesinambungan sejalan dengan program Pengrov WI DKI Jakarta.
Sementara itu, Bandung Taiji Sport sukses mengawinkan medali emas Taiji Quan Grup A lewat penampilan apik Nabil Fa’iq Salman Al Farizi dan Nasywa Hanafah Nurul Azmana.
“Nabil dan Nasywa memang sudah lama dipersiapkan. Hasil ini tidak terlepas dari kerja keras mereka dalam menjalankan program latihan. Dan, mereka akan tampil lagi di Sirkuit Nasional Wushu Taolu 2022 Stage 2 untuk menyempurnakan gerakan sekaligus memperkokoh mentalnya,” ujar Ketua Bandung Taiji Sport, Iwan Setiawan.
“Saya senang dan bersyukur bisa meraih medali emas Taiji Quan. Ke depan, saya bertekad untuk bisa menjadi atlet nasional yang bisa membawa nama harum bangsa dan negara,” ujar Nabil Fa’iq Salman Al Farizi yang tercatat sebagai pelajar kelas 7 MTs Al Inayah Bandung.
“Saya merasa belum puas karena masih banyak kekurangan. Dan, saya harus lebih giat lagi dalam menjalankan program latihan untuk bisa mempertahankan medali emas di Sirkuit mendatang,” ujar Nasywa Hanafah Nurul Azmana, pelajar kelas 9 Mts Al Inayah Kota Bandung.
Nasywa mengaku tertarik dengan olahraga wushu karena mengikuti jejak ayahnya, Iwan Setiawan. Dia mulai latihan sejak TK. “Belajar beladiri wushu itu banyak tingkat kesulitannya. Itu membuat saya semakin bersemangat,” tambahnya.
Di Sirkuit Nasional Taolu ini, atlet sasana Dean Sport Wushu, Lawrence Dean Kurnia merebut medali emas ketiganya dari Nan Gun Grup A. Sebelumnya, dia merebut emas nomor Nan Quan dan Nan Dao. [WUR/RM.id]
Tinggalkan Balasan