Kebobolan di menit awal jadi petaka Real Madrid saat menghadapi Manchester City di leg awal Liga Champions, pada Rabu (27/4) dini hari tadi.
Tujuh gol tersaji pada duel Manchester City vs Real Madrid yang berakhir dengan skor 4-3 dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions di Etihad Stadium.
Man City unggul berkat dua gol cepat saat laga baru berjalan 11 menit. Upaya Kevin De Bruyne dan Gabriel Jesus yang membuat tim Inggris ini unggul. Madrid memperkecil ketertinggalan lewat Karim Benzema.
The Citizens menambah keunggulan lewat gol Phil Foden dan Los Blancos kembali memperkecil kedudukan melalui Vinicius Junior.
Salah satu faktor kesialan El Real kalah menurut Vinicius, karena kebobolan di menit awal.
“Kami menghadapi tim hebat yang ditangani pelatih bertangan dingin. Bermain melawan City di sini bukanlah perkara mudah,” tutur Vinicius seperti dikutip dari laman resmi UEFA.
“Di pertandingan leg II, kami harus tampil lebih tenang lagi dan meningkatkan intensitas agar bisa lolos ke final. Kami harus melakukan segalanya dengan lebih baik, terutama di menit-menit awal pertandingan. Kami tidak boleh kebobolan gol cepat lagi,” imbuh pemain berpaspor Brasil itu.
Meski gagal meraih kemenangan di Manchester, peluang Los Blancos melangkah ke final Liga Champions masih belum tertutup rapat. Mereka akan menjalani pertandingan leg II di Santiago Bernabeu pekan depan.
“Kami masih memiliki waktu 90 menit untuk menciptakan perubahan di pertandingan leg II. Di setiap pertandingan yang digelar di Bernabeu, kehadiran suporter biasanya akan menciptakan perbedaan besar. Laga nanti pun tidak akan berbeda dengan pertandingan-pertandingan kandang sebelumnya,” tuntas Vinicius.
Real Madrid membutuhkan kemenangan dengan selisih minimal dua gol untuk melangkah ke final Liga Champions. Sementara, The Cityzens hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke partai puncak. [IPL/RM.id]
Tinggalkan Balasan