Masyarakat Diajak Kenali Bahaya Bencana

LEBAK, BANPOS – Peringati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) yang setiap tanggal 26 April, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak melakukan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesiapsiagaan bencana.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, wilayah Kabupaten Lebak merupakan daerah rawan bencana sehingga masyarakat harus mengenali akan bahayanya dan mengurangi resikonya.

“Kita ini hidup di daerah yang rawan bencana, sehingga taglinenya adalah kenali bahayanya kurangi risikonya dan siap untuk selamat,” kata Febby, Rabu (27/4).

Meski pengetahuan dan pemahaman masyarakat Kabupaten Lebak terhadap kebencanaan saat ini sudah cukup baik, namun kata Febby, sosialisasi dan edukasi sangat penting dilakukan kepada masyarakat secara terus menerus. Kalau tidak dirawat terus menerus akan hilang dan akan abai, artinya orang mudah menganggap itu hal yang biasa.

“Makanya kenapa kita harus terus menyampaikan ini, karena kita ingin menjaga kewaspadaan masyarakat bahwa Kabupaten Lebak adalah daerah rawan bencana. Masyarakat itu mengetahuinya,” terangnya.

Febby menjelaskan, untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat juga diharapkan berperan aktif terutama dalam upaya pengurangan risiko yang menyebabkan terjadinya bencana.

“Karena kita berada di daerah rawan bencana, kita ingin masyarakat membentuk komunitas-komunitas pengurangan risiko bencana, menentukan titik kumpul dan tempat evakuasi,” jelasnya.

Ia menegaskan, karena penanggulan bencana terutama saat melakukan evakuasi, 40 persennya adalah diri sendiri, pihak BPBD hanya beberapa persen lah.

“Jadi semakin masyarakat paham peduli dan proaktif, In Sya Allah hal itu yang akan menyelamatkan mereka ketika bencana,” tegasnya.

Kegiatan edukasi yang disampaikan BPBD Kabupaten Lebak kepada masyarakat pada peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) itu, disambut baik masyarakat Kabupaten Lebak. Menurut Arif Hidayat, dengan adanya edukasi bagaimana bisa mengenali bencana dan mengurangi resikonya, masyarakat Lebak bisa terbantu.

Ia juga membenarkan apa yang disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Lebak, bahwa soal bencana itu bukan hanya tanggung jawab BPBD tetapi juga tanggung jawab bersama.

“Peran aktif masyarakat mengurangi risiko banjir sangat diperlukan dan penting. Jadi semakin masyarakat paham dan proaktif untuk mengurangi resikonya, maka itu yang akan menyelamatkan mereka,” kata Arif Hidayat warga Kecamatan Cibadak. (Her/PBN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *