Megawati Soekarnoputri dan Jusuf Kalla (JK) benar-benar bikin bangga rakyat Indonesia. Setelah pensiun dari kursi presiden dan wapres, kedua tokoh bangsa ini, tetap dikagumi dunia. Mega misalnya, disegani di Korea Selatan (Korsel) dan JK dihormati di Jepang.
Dua hari lalu, Mega bertolak ke Korsel. Mega ditemani Bendahara Umum PDIP sekaligus Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey. Kedua elit Banteng tersebut didampingi Duta Besar Indonesia untuk Korsel, Gandi Sulistyanto.
Kehadiran Mega di Negeri Ginseng itu, guna menghadiri pelantikan Presiden Yoon Suk Yeol. Nah, dalam sambutan Yoon, nama Mega disebut.
Pelantikan Yoon berlangsung di plaza depan gedung parlemen Korsel di Kota Seoul, pukul 11, kemarin. Mega bersama rombongan hadir beberapa jam sebelum pelantikan. Ketua Umum PDIP itu, mengenakan baju kebaya berwarna merah dan duduk di deretan kursi bagian depan.
Selain Mega, ada pula Wakil Presiden China Wang Qishan, Presiden Singapura Halimah Yacob, Presiden Afrika Tengah Faustin-Archange Touadera, mantan Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama serta Douglas Emhoff, suami Kamala Harris yang merupakan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS).
Touadera berada di sebelah kanan Mega, sementara Emhoff di sisi kirinya. Deretan kursi Mega berada di antara kursi yang diduduki Yoon dan istri. Serta kursi yang ditempati mantan Presiden Moon Jae In dan istri. Saat memasuki lokasi pelantikan, Mega melambaikan tangan ke arah sekitar 40 ribu warga dan pejabat Korsel yang mengikuti langsung prosesi pelantikan.
Sebelum memberikan sambutan, Yoon sempat berkeliling memberi salam kepada para tamu dan undangan, termasuk kepada Mega. Lalu dalam sambutannya, Yoon sempat menyebutkan nama Mega. Dia mengucapkan selamat datang kepada putri Proklamator Soekarno itu.
“Saya juga sangat berterima kasih kepada Yang Mulia Ibu Diah Permata Megawati Soekarnoputri yang datang dari luar negeri untuk merayakan kesempatan ini, dan tamu-tamu terhormat lainnya, atas kehadiran mereka,” ucap Yoon saat sambutan.Di waktu yang bersamaan, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla menerima penghargaan dari Pemerintah Jepang. JK meraih perhargaan tertinggi, yakni bintang tanda jasa Grand Cordon of the Order of the Rising Sun.
Penghargaan tersebut diberikan ke JK karena dianggap berkontribusi meningkatkan hubungan persahabatan Jepang-Indonesia, saat menjabat sebagai wapres. JK juga dikenal memiliki hubungan hangat dan kedekatan dengan pihak Jepang, baik saat mengabdi di dalam pemerintahan maupun ketika di luar pemerintahan.
Adapun prosesi penganugerahan berlangsung di Istana Kaisar Jepang atau Imperial Palace. Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu didampingi ibu Mufidah, saat memasuki area kawasan Istana Kaisar sekitar pukul 09.30 waktu Tokyo, Jepang. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kaisar Jepang Naruhito.
Sebelum keberangkatan ke Istana Kaisar Jepang, JK turut mengikuti persiapan sederhana dibantu putra-putrinya. Bahkan, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu harus melaksanakan gladi resik 1 jam sebelum acara pemberian penghargaan.
Ketua Perkumpulan Kader Bangsa, Dimas Oky Nugroho mengatakan, Indonesia patut berbangga karena memiliki tokoh yang dihormati negara asing.
“Kita harus mengapresiasi penghargaan yang diberikan oleh negara atau bangsa lain kepada para pemimpin, maupun anak-anak bangsa kita sendiri,” ucap Dimas, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Meski antar-tokoh nasional kerap berbeda pendapat, tapi itu menandakan sistem demokrasi di Indonesia berlangsung sehat. “Kita tunjukkan apresiasi dan dukungan kita kepada anak-anak bangsa yang diapresiasi oleh negara dan bangsa lain. Mereka adalah our national display, menjadi kebanggaan nasional kita,” lanjutnya.
Senda, diungkapkan Pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana.
“Ya, tentu kita harus sangat berbangga. Ternyata beliau-beliau sangat dihormati dengan capaian-capaian yang dilakukan di dalam negeri dan memperkuat persahabatan antar-kedua negara,” tegas Hikmahanto, kemarin. [UMM]
Tinggalkan Balasan