SERANG, BANPOS- Akses jalan Cilowong tepatnya di Jalan Takari mengalami longsor beberapa hari yang lalu. Longsor yang diakibatkan oleh hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Kota Serang itu disebut cukup membahayakan para pengguna jalan yang melintasi daerah tersebut.
Menanggapi hal itu, Kepala DPUPR Provinsi Banten, Arlan Marzan, mengaku akan segera melakukan pembangunan jalan Cilowong dalam waktu dekat. Akan tetapi, saat ini pihaknya tengah melakukan perencanaan dan kajian terhadap rencana penanganan akses jalan Cilowong.
“Cilowong sudah masuk ke perencanaan untuk melakukan kajian terhadap rencana penanganan, termasuk kita juga membuatkan desain terkait surat menyurat perencanaan,” ujarnya, Selasa (24/5).
Ia memastikan, apabila sudah ada desain perencanaan, pihaknya akan segera menganggarkan sesuai dengan jumlah kebutuhan. Sebelumnya, pihaknya telah menganggarkan sebesar Rp2 miliar untuk perbaikan jalan wilayah Serang-Cilegon (Seragon).
“Insyaallah dalam waktu dekat hasil perencanaan sudah ada desainnya, nanti tahun ini akan kita anggarkan. Untuk anggaran secara keseluruhan wilayah Serang-Cilegon kita anggarkan Rp2 miliar, nanti kita plot berapa kebutuhan dari hasil desain, mudah-mudahan Rp2 miliar itu cukup nanti kita plot,” jelasnya.
Untuk pelaksanaan pembangunan jalan, pihaknya masih harus menunggu fiksasi desain perencanaan. Sementara ini, DPUPR Provinsi memasang rambu tanda bahaya agar pengguna jalan tetap berhati-hati saat melintasi area jalan longsor.
“Eksekusinya menunggu hasil desainnya dulu, sementara kita pasang rambu dulu,” ucapnya.
Arlan mengakui bahwa pada akses jalan Cilowong tersebut minim tembok penahan tanah (TPT) di sepanjang tebing. Oleh karena itu, secara bertahap akan dilakukan perbaikan saluran agar air yang melintas di daerah tebing dapat berkurang.
“Minim TPT di sepanjang tebing, nanti kita perbaiki saluran-salurannya secara perlahan, bahwa nanti air yang melintas di daerah tebing itu bisa berkurang,” tuturnya.
Diakhir ia mengatakan, DPUPR Provinsi Banten akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Serang berkaitan dengan desain pagar. Apabila dibutuhkan perubahan desain, maka pihaknya akan menyesuaikan.
“Nanti kita akan koordinasi dengan Kota Serang terkait desain yang pagar, mungkin kalau memang harus dibuka bukaan-bukaan, supaya nanti air yang melintas ke pagar bisa keluar,” tandasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, akses jalan Cilowong di Jalan Takari Kecamatan Taktakan Kota Serang longsor akibat hujan deras yang mengguyur beberapa waktu lalu. Longsoran di sisi kiri jalan itu disebut sangat membahayakan pengendara, terutama di malam hari karena minim penerangan.
Selain itu, longsoran itu juga menggerus sebagian badan jalan dan beberapa meter pagar pembatas TPAS Cilowong yang beberapa bulan baru dibangun. Sehingga tak sedikit dari pengguna jalan dan warga setempat yang mendesak pihak terkait agar segera melakukan perbaikan jalan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (MUF/AZM)
Tinggalkan Balasan