K3 Gedung Pemerintahan Belum Memadai

 

Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon masih belum memadai. Hal ini mendapat sorotan dari Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta.

Sanuji menyatakan jika seluruh Kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) belum sepenuhnya menerapkan sistem K3. “Bisa dikatakan, K3 kami (semua OPD) masih kalah dengan swasta. Di swasta itu K3-nya sangat bagus, juga sudah lengkap,” kata Sanuji kepada awak media disela-sela rapat teknis kegiatan latihan evakuasi bencana berpotensi tsunami dan kegagalan industri di pusat pemerintahan Kota Cilegon, di Ruang Rapat Wali Kota Cilegon, Senin (23/5).

Lebih lanjut menurut Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bahwa penerapan K3 di setiap OPD sangat penting. Sebab, kata dia menyangkut soal keselamatan seluruh pegawai yang bekerja. 

“Ini sangat penting, K3 harus disiapkan di seluruh OPD. Misalnya kalau ada yang terjebak di dalam lift saat berada di Gedung Graha Edhi Praja, itu penanganannya bagaimana, seperti itulah,” tuturnya.

Melihat kondisi tersebut, pihaknya berencana akan menggelar simulasi bencana. Karena turut berkaitan dengan keselamatan pegawai. “Output dari simulasi itu, untuk kepentingan K3. Mana nih yang kurang, nanti kami upgrade,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon Ratih Purnamasari mengatakan bahwa leading sektor K3 berada di Dinkes Kota Cilegon. Karena itulah, Dinkes akan menyelenggarakan simulasi bencana alam nanti. “Pada simulasi bencana alam ini, persoalan K3 yang akan menjadi sorotannya,” singkatnya. (LUK/RUL)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *