Bersama Forkopimda, Dua Isu Strategis Berhasil Ditangani

PANDEGLANG, BANPOS-Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar antara Kejaksaan Tinggi (Kejati) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang bahas tiga isu strategis diantaranya pemberantasan penyimpangan pengelolaan pelabuhan dan bandar udara, isu minyak goreng dan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.

Menyikapi hal tersebut, Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan bahwa pihaknya Bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pandeglang secara intensif melakukan pengawasan baik harga minyak goreng maupun kasus PMK.

“Kita bersama Forkopimda melakukan pengawasan baik harga minyak maupun kasus PMK secara intensive,” kata Irna saat berdialog dengan dengan Kejati Banten di Aula Kejati Banten, Selasa (7/6).

Dijelaskannya, hasil pengawasan yang dilakukan di pasar milik pemerintah daerah, harga minyak curah terpantau ada yang dijual dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET) dan juga ada beberapa yang menjual diatas HET.

“Ada tiga pasar yang menjual dibawah HET. Sedangkan yang menjual diatas HET memang tidak terlalu tinggi kisaran harganya,” terangnya.

Terkait PMK, lanjut Irna, sejauh ini tidak ditemukan adanya kasus tersebut di Kabupaten Pandeglang. Namun kendati demikian, pihaknya sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) kewaspadaan PMK nomor 800/10011-distapang/V/2022 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap penyakit PMK pada hewan ternak di Pandeglang.

“Surat ini kita sebar hingga ke jajaran tingkat desa, para penyuluh pertanian, tempat penggemukan ternak dan Rumah Potong Hewan (RPH),” ungkapnya.

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Banten, Leonard Eber Ezer Simanjuntak mengatakan, tujuan digelarnya Rakor ini adalah untuk mencari sebuah solusi dari isu yang berkembang di masyarakat.

“Tujuan yang ingin dicapai kiranya apabila sepakat membuat tim gabungan dalam penanganan permasalahan. Hal terpenting dalam menanggulangi permasalahan itu dengan preventif, sinergi dan kolaboratif,” katanya.

“Dengan rakor ini, kita dapat mengidentifikasi masalah sehingga bisa mendapatkan solusi, untuk itu semua instansi kita undang saat ini,” ungkapnya.(dhe/pbn)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *