Seiring hari lahir Pancasila sekaligus peringatan bulan Bung Karno, aktivis yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Lebak menggelar giat yang bertajuk ‘GMNI MENGAJAR’. Kegiatan berlangsung dua hari di MTs Ash Shafwan, Kampung Nyungcung, Desa Sukamanah Kecamatan Rangkasbitung, (06-07/06).
Diketahui, Bulan Juni menjadi bulan Bung Karno, karena di bulan ini sang tokoh Proklamator Kemerdekaan lahir, tepat pada 6 Juni 1901. Dan pada 21 Juni 1970 Bung Karno wafat. Selain itu bulan Juni ini juga merupakan kelahiran Pancasila, yakni pada 1 Juni 1945.
Ketua GMNI Lebak, Sahrul Romadan mengatakan bahwa dalam momentum yang bersejarah tersebut seyogianya bangsa Indonesia mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila sejak dini, tujuannya untuk penguatan karakter anak bangsa.
“Kegiatan GMNI Mengajar ini untuk mendorong pembelajaran yang lebih sederhana, lebih mendalam dan relevan untuk meningkatkan literasi, numerasi (kemampuan mengaktualisasi) sekaligus menguatkan karakter peserta didik sebagai pelajar Pancasila sesuai dengan amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK),” ujar Bung Sahrul, sapaan akrab Ketua GMNI Lebak.
Menurut Sahrul, dalam hal ini GMNI Lebak hadir untuk dapat mengaktualisasikan nilai-nilai pancasila, bukan hanya kepada kader GMNI saja, akan tetapi kepada para siswa dan masyarakat secara umum.
“Agar generasi penerus bangsa bukan hanya memahami pancasila secara tekstual saja, tapi juga mampu menerjemahkan substansi dari butir-butir kelima sila itu,” tegasnya.
Senada, Ketua Pelaksana Kegiatan ‘GMNI Mengajar’ Saepudin menambahkan kegiatan ini merupakan upaya kita untuk menumbuhkan dan membekali generasi penerus agar memiliki jiwa pancasilais dan memiliki kompetensi unggul.
“Diharapkan transfer pemahaman ini bisa menumbuhkan sikap kebangsaan dan jiwa nasionalis sejak dini terhadap para pelajar,” katanya.
Dikatakan Saepudin, GMNI Lebak berharap agar nilai nasionalis kebangsaan di Kabupaten Lebak lebih membumi. Kata dia, ini tentunya pemerintah harus lebih memperhatikan terhadap kualitas Pendidikan.
“Kualitas pendidikan harus diseimbangkan dengan keberadaan sarana dan prasarana sekolah baik negeri dan swasta di Kabupaten Lebak ini. Karena itu akan menunjang keberhasilan pendidikan itu sendiri,” paparnya
Sementara, kepala MTs Ash Shafwan Suhandi, mengapresiasi kehadiran para aktivis GMNI. Ia mengatakan para siswa diberi bekal pemahaman kebangsaan, semoga bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan pengalaman yang baru.
“Saya sangat senang hadirnya kawan kawan GMNI untuk berbagi ilmu dengan siswa-siswi kami, dengan hadirnya GMNI di sekolah kami, para siswa sangat antusias belajar tentang karakter kebangsaan, tentang Pancasila dan tentang perjuangan bangsa,” ungkap Suhandi.(WDO/PBN)
Tinggalkan Balasan