LIVE RCTI
Kualifikasi Piala Asia 2023
Rabu, 8 Juni 2023 | 23:15 WIB
JAKARTA, BANPOS – Timnas Indonesia bakal memulai perjuangannya untuk menembus Piala Asia 2023, hari ini. Di babak kualifikasi yang digelar di Kuwait, skuad Garuda harus terlebih dahulu berhadapan dengan tuan rumah, malam nanti.
Pelatih Shin Tae-yong hanya membawa 23 pemain untuk mengikuti Kualifikasi AFC Asian Cup 2023 pada 8-14 Juni 2022 di Kuwait. Sejumlah nama tak diboyong ke Kuwait karena cedera.
Indonesia akan berada di Grup A bersama Yordania, Nepal, dan tuan rumah Kuwait. Dalam laga perdana, Indonesia akan menghadapi Kuwait, Rabu (8/6). Kemudian, menghadapi Yordania (11/6), dan Nepal (14/6).
Dari ke-23 pemain yang dibawa, tidak ada nama Egy Maulana (cedera/sayap), Ilham Rio (bek) , Ernando Ari (cedera/kiper), Irfan Jauhari (cedera/striker), Evan Dimas (cedera/gelandang), dan Rizky Dwi Febrianto (bek). Namun, Shin Tae-yong yakin timnya bisa memberi perlawanan di tiga laga yang bakal dijalani.
“Bola itu bundar, pastinya kita akan bekerja maksimal melawan Kuwait, Yordania, dan Nepal. Apalagi kita memang di pot 3, ada pot 1, 2, yang lebih bagus dari kita,” ucap Shin Tae-yong.
Soal absennya sejumlah pemain seperti Egy dan Evan Dimas, pelatih asal Korea Selatan itu mengaku hal itu menjadi kerugian bagi Indonesia. Meski demikian, dia selaku pelatih merasa tidak terlalu khawatir.
“Saya pikir Egy dan Evan bisa menjadi pemain inti. Pasti ada ruginya dengan ketidakhadiran mereka. Tetapi tidak jadi masalah karena ada pemain lainnya yang cukup bisa bersaing,” sebut Shin Tae-yong di akun YouTube PSSI.
Sebagai persiapan matang, skuad Timnas Indonesia sudah berada di Kuwait sejak akhir pekan lalu, Sabtu (4/6/2022) untuk beradaptasi dengan cuaca panas. Shin mengatakan cuaca di Kuwait saat pagi hari di kisaran 40 derajat celsius. Karena itu adaptasi dibutuhkan Tim Merah Putih agar tidak memiliki kendala saat pertandingan nanti.
Winger Saddil Ramdani tidak membantah cuaca di Kuwait cukup panas. Meski demikian pemain Sabah FC menilai cuaca tersebut tidak jauh berbeda dengan di Indonesia.
“Tensi latihan mulai dinaikkan, karena kata pelatih kami harus adaptasi dengan cuaca di sini, panas juga. Sama juga dengan di Indonesia, jadi kami tidak terlalu seperti memikirkan hal itu. Yang terpenting fokus untuk pertandingan lawan Kuwait,” kata Saddil dikutip dari YouTube PSSI.
Satu hal yang jadi perhatian khusus bagi Saddil Ramdani adalah fokus pada strategi yang akan diberikan Shin Tae Yong dalam pertandingan nanti. Karena untuk menghadapi Kuwait, pemian Sabah FC itu mengatakan Skuad Garuda membutuhkan fisik dan mental yang baik.
“Kami harus siap-siap baik fisik maupun mental yang jauh lebih kuat. Intinya kami selalu bersama-sama untuk meraih sesuatu hal yang positif, kami mengikuti arahan Coach itu yang kami lakukan,” kata Saddil.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pun minta semua pemain untuk berjuang lebih keras lagi. Sebab, tim ini memang dibebani untuk lolos ke Piala Asia. “Dengan kerja keras dan doa seluruh rakyat Indonesia, saya optimistis kita bisa lolos ke putaran final Piala Asia,” ujar Iriawan.
Sementara itu, sejumlah media Kuwait memberitakan kekawatiran pelatih Kuwait, Vitezslav Lavicka, atas kecepatan dan kemampuan Timnas Indonesia dalam melakukan serangan balik.
Dikutip dari CNN Indonesia dari Al Jarida, Lavicka terus berupaya mempersiapkan skuad timnas Kuwait jelang melawan Indonesia pada laga pertama Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 di Stadion Jaber Al-Ahmad International, Kuwait City.
Lavicka meyakini Timnas Indonesia akan menerapkan permainan bertahan dan mengandalkan serangan balik saat menghadapi Kuwait.
“Lavicka sedang mengerjakan sentuhan akhir pada rencana permainan Al Azraq untuk menghadapi Indonesia, dengan fokus pada bagian ofensif dan bagaimana cara menembus pertahanan lawan,” tulis Al Jarida.
“Di tengah harapan bahwa tim tamu (Indonesia) akan bermain dengan hati-hati dan bertahan, mengandalkan serangan balik,” tulis Al Jarida.
Di atas kertas timnas Kuwait lebih Lebih diunggulkan dari Indonesia. Namun Lavicka meminta Bader Al Mutawa dan kawan-kawan untuk tidak meremehkan Timnas Indonesia. Terlebih tim Garuda disebut Lavicka memiliki kecepatan bagus.
“Lavicka memperingatkan para pemain Kuwait tentang kecepatan Timnas Indonesia saat membangun serangan balik, meminta para pemain untuk mendiversifikasi permainan dan berusaha mencetak gol lewat bola-bola silang,” tulis Al Jarida.(ENK)
Tinggalkan Balasan