Gerombolan Pemuda Keroyok Pelajar

LEBAK, BANPOS – Seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri I Rangkasbitung, Raihan Nazar (18) terpaksa harus dilarikan ke Puskesmas Rangkasbitung untuk mendapatkan perawatan medis.

Raihan, menderita luka di bagian kepala usai dikeroyok sekelompok orang pelajar yang belum diketahui berasal dari sekolah mana. Aksi kekerasan yang menyebabkan Raihan mengalami luka terjadi di Jalan Otto Iskandardinata Rangkasbitung, Rabu (8/6) tidak jauh dari Hotel Karisma.

Menurut keterangan seorang saksi mata Oji, yang melihat peristiwa tersebut, saat itu korban tengah dibonceng temannya menggunakan sepeda motor, tiba – tiba datang sekelompok pelajar lain yang belum diketahui identitasnya dari sekolah mana itu memepet motor yang ditumpangi korban.

“Motor yang ditumpangi korban mendadak diberhentikan lalu dipukuli. Tapi hanya korban yang dipukuli, teman korban yang membawa motor itu tidak dipukuli,” katanya.

Ia mengaku, tidak mengetahui secara pasti apa penyebab dari aksi pengeroyokan tersebut. Namun begitu, Oji mengaku secara langsung mencoba melerai aksi pengeroyokan terhadap korban. Setelah warga ramai datangi sekelompok pelajar yang memukuli korban itu langsung pergi dari tempat kejadian. Karena mengalami luka, korban langsung dibawa ke Puskesmas Rangkasbitung untuk mendapatkan perawatan medis.

“Semua pelajar itu pakai seragam sekolah. Pertama saya berupaya melerai aksi pelajar itu sendirian, tidak lama ramai warga lainnya yang ikut melerai. Korban kepala nya bocor, iya banyak darah yang keluar. Iya mungkin sama pelaku dipukul pakai helm,” jelasnya.

Seorang petugas di Puskesmas Rangkasbitung yang menangani korban mengatakan, korban dibawa oleh teman-temannya dalam keadaan setengah sadar. Korban mendapatkan perawatan medis berupa 5 jahitan pada bagian kepalanya.

“Korban yang dibawa sama teman-temannya setengah sadar, korban dapat 5 jahitan di kepala,” katanya.

Kapolsek Rangkasbitung AKP Pipih Iwan Hermansyah mengaku secara langsung dirinya sudah memerintahkan anggotanya untuk mengkroscek lokasi kejadian pengeroyokan tersebut.

“Tadi kita mendapatkan informasi bahwa ada seorang pelajar yang dikeroyok, anggota langsung kroscek ke TKP,” katanya.

Informasi yang dihimpun, peristiwa yang terjadi di Jalan Otto Iskandar Dinata di Kampung Jujuluk, Kecamatan Rangkasbitung terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, Raihan dan Apriansyah akan pulang selepas mencari informasi kelulusan di sekolahnya.

Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri I Rangkasbitung, Mu’min membenarkan seorang siswanya menjadi korban pengeroyokan.

“Betul (Raihan dan Apriansyah) korban pengeroyokan merupakan siswa kami (SMKN 1 Rangkasbitung). Raihan mendapat luka sobek di bagian pelipis mata, sedangkan Apriansyah hanya mengalami luka ringan,” katanya saat mendampingi korban dan keluarganya di Mapolres Lebak saat akan melaporkan peristiwa tersebut.

Berdasarkan keterangan korban kata Mu’min, sekelompok remaja yang berjumlah lima orang berseragam putih abu-abu belum diketahui identitasnya. Ia mengaku belum bisa memastikan dari mana asal sekolah remaja yang memukul korban hingga mengalami luka. Tetapi dia menduga, luka yang dialami Raihan itu akibat benda tajam berupa rantai.

“Lima orang itu memakai seragam putih abu-abu, seragam yang digunakan pelaku tertutup sweater jadi belum diketahui dari mana. Jika pun terlihat kita juga belum bisa memastikan remaja itu dari sekolah mana, khawatir mereka oknum yang mengatasnamakan sekolah,” ungkapnya.

Menurutnya, Raihan dan Apriansyah ini dikenal baik di sekolahnya, keduanya tidak ada catatan keributan, baik disekolah maupun diluar (tawuran). Terlebih jelas Mu’min, SMKN 1 Rangkasbitung selama dirinya mengabdikan diri tidak sejarah tawuran.(Her/PBN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *