PANDEGLANG, BANPOS-Terhitung sejak tanggal 9 Juni 2022, pelaksanaan TMMD ke 13 di Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang resmi ditutup oleh Komandan Korem (Danrem) 064 Maulana Yusuf, Brigjen TNI Yunianto. Dengan selesainya kegiatan TMMD tersebut, ia berharap dapat mendorong peningkatan kesejahteraan.
“TMMD menjadi sarana terbaik bagi TNI untuk membangun pemahaman kedaulatan dengan rakyat, serta mendedikasikan pengabdian terbanyak dalam membangun NKRI dan kepentingan rakyat,” kata Yunianto saat penutupan TMMD di Pendopo Pandeglang, Kamis (9/6).
Menurutnya, TMMD merupakan program pemerintah untuk membantu masyarakat terutama yang ada di wilayah desa-desa yang terpencil dan provinsi terluar.
“Ini upaya meningkatkan kesejahteraan dan membangun infrastruktur dan sarana yang dibutuhkan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Dandim 0601 Pandeglang, Letkol Inf Jani Setiadi mengatakan, sasaran fisik dalam TMMD adalah pengerasan ruas jalan Patia–Nabeng sepanjang 1.000 meter dengan lebar 3,5 meter. Selain itu, ada sasaran fisik tambahan yaitu rehab musholla 1 unit dan sasaran non fisik berupa penyuluhan-penyuluhan.
“Hambatan memang ada seperti medan curam dan terjal, cuaca hujan, maupun akses jalan berlumpur. Alhamdulillah kita bisa atasi dengan memaksimalkan kegiatan di pagi hari sebelum turun hujan. Droping material di satu titik dan dipindahkan ke sektor kerja dengan tenaga manusia,” katanya.
Terpisah, Pj Sekda Pandeglang, Taufik Hidayat yang hadir pada kegiatan tersebut mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang diberikan TNI kepada masyarakat melalui TMMD. TMMD ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Daerah, TNI, masyarakat serta stakeholder terkait lainnya.
Selesainya TMMD memberikan kemudahan aksesibilitas bagi warga kami, kami yakin ini akan mendorong peningkatan ekonomi di tingkat desa,” ungkapnya.(dhe/pbn)
Tinggalkan Balasan