Didemo Warga Soal Perekrutan Karyawan, PT KTI Klaim Proses Dilakukan Sesuai Aturan

CILEGON, BANPOS – Warga Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang yang tergabung dalam komunitas Pemuda Pasauran berunjuk rasa di depan PT Krakatau Tirta Industri (KTI), yang terletak di Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Jumat (10/6/2022).

Mereka datang ke PT KTI untuk menyampaikan aspirasi agar diterima kerja.

Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Perusahaan PT KTI Gumilar Sugandi mengatakan, aksi tersebut dilatarbelakangi sebuah tuntutan. Itu tidak lain agar manajemen PT KTI segera melakukan penerimaan karyawan yang diambil dari sumber daya manusia (SDM) yang berada di wilayah Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang.

“Berdasarkan pendapat Pemuda Pasauran, ini merupakan bagian dari komitmen KTI sewaktu menginisiasi pembangunan Bendung Cipasauran,” kata Gumilar.

Dalam hal perekrutan karyawan baru,  Gumilar mengklaim PT KTI senantiasa melaksanakan sesuai kebutuhan perusahaan. Dimana mekanismenya dilaksanakan sesuai kriteria dan persyaratan yang berlaku di KTI.

“Selain itu, memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Gumilar menerangkan terkait dengan pemberian kesempatan bekerja bagi masyarakat Desa Pasauran, sebagaimana diklaim sebagai komitmen PT KTI saat menginisiasi pembangunan Bendung Cipasauran.

Pihaknya mengatakan, hal itu sudah terealisasi jauh sebelumnya, ini dengan terdapatnya perwakilan masyarakat Desa Pasauran yang bekerja di bidang operasional pengolahan air atau operator, maupun tenaga keamanan.

“Jadi kami sudah terealisasi jauh sebelumnya,” ujarnya.

Kemudian, pihaknya pun telah menyampaikan kepada perwakilan pengunjuk rasa, terkait personel keamanan yang ditempatkan di Rumah Pompa Cipasauran, itu adalah personil eksisting yang ditempatkan di Rumah Pompa Cipasauran dalam rangka rolling personil semata.

“Personel keamanan itu dalam rangka rolling personil semata,” pungkasnya.

Gumilar pun mengungkapkan jika manajemen telah menyampaikan kepada perwakilan pengunjuk rasa. Jika setiap personil keamanan pada prinsipnya merupakan karyawan outsourcing.

“Dalam hal kebutuhan tenaga personil keamanan, PT KTI telah mempersyaratkan untuk dapat dipertimbangkan perekrutannya terhadap masyarakat setempat atau lokasi penempatan,” ungkapnya.

Meski demikian, menurutnya, sampai dengan saat ini PT KTI belum melakukan perekrutan karyawan baru. Terkait PT KTI melakukan perekrutan karyawan baru di kemudian hari, pada prinsipnya seluruh proses terbuka untuk setiap orang Warga Negara Indonesia untuk dapat berpartisipasi mengikuti tahapan perekrutan.

“Keputusan atas penerimaan karyawan tersebut sepenuhnya didasarkan pada pemenuhan atas kriteria, persyaratan, dan hasil yang diperoleh panitia perekrutan atas keikutsertaan setiap peserta di setiap tahapan seleksinya,” tandasnya. (LUK)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *