SERANG, BANPOS – Pondok Pesantren (Ponpes) sebagai lembaga pendidikan keagamaan diminta untuk tidak hanya mencetak para ahli agama saja, namun juga diminta untuk bisa mencetak olahragawan andal. Sebab, Ponpes juga memiliki santri dengan potensi olahraga yang bisa dikembangkan secara maksimal.
Hal itu disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, usai mengikuti seremoni pembukaan Piala Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang. Hadir pula dalam kegiatan tersebut Walikota Serang, Syafrudin, serta perwakilan Pemkab Serang.
“Tentu secara keislaman, para santri juga berpeluang dalam semua tatanan kehidupan, termasuk tatanan kehidupan keolahragaan, lebih spesifik untuk sepak bola,” ujarnya usai mengikuti pembukaan Piala KASAD, Senin (20/6).
Menurut Al, kompetisi Piala KASAD merupakan upaya yang baik dalam peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM). Sebab selain mengejar prestasi, pelaksanaan kompetisi itu juga dapat meningkatkan kesehatan fisik dari para santri.
“Tentunya selain daripada mengejar prestasi, ini juga merupakan bagian dari kita dalam membangun SDM yang berakhlakul karimah dan juga memiliki fisik yang baik dan sehat,” terang Al Muktabar.
Al pun memiliki harapan bahwa pesantren-pesantren yang ada di Provinsi Banten, dapat menjadi penyumbang olahragawan khususnya atlet sepak bola di tingkat nasional, internasional dan ikut pada kompetisi profesional.
“Kita berharap dari momen ini, akan muncul nanti para olahragawan sepak bola yang bisa muncul di tingkat provinsi, nasional, internasional, dan merumput di kompetisi-kompetisi profesional,” ungkapnya.
Al menuturkan, dengan adanya kompetisi ini, maka SDM yang dimiliki oleh Banten bukan hanya baik secara prestasi saja, namun juga baik secara mental. Maka dari itu, pihaknya berkomitmen untuk mendukung para santri dalam mengembangkan potensi di kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler.
“Jadi seperti juga pada momen lainnya, bahkan kita secara spesifik ada Hari Santri dan lain-lainnya. Pemerintah selalu memberikan dukungan penuh apa-apa saja yang bisa didukung oleh pemerintah, tentu juga terkait dengan olahraga ini,” ucapnya.
Dandim 0602/Serang, Kolonel Inf. Susilo, mengatakan bahwa Piala KASAD diselenggarakan sebagai upaya penjaringan bibit unggul di bidang sepak bola, sekaligus pengembangan potensi para santri.
“Mencari bibit lokal, khususnya di Provinsi Banten, sehingga bisa memunculkan bibit unggul di bidang olahraga, khususnya sepak bola,” ujarnya kepada awak media.
Ia mengatakan, untuk masing-masing daerah yang berada di bawah naungan masing-masing Komando Distrik Militer (Kodim), nantinya akan menyeleksi Ponpes mana yang akan maju mewakili daerahnya di tingkat Provinsi.
“Jadi nanti setelah di tingkat Kota/Kabupaten, maka akan dipertemukan kembali di tingkat Provinsi. Lalu nanti akan kembali dipertemukan di tingkat nasional,” ucapnya.
Untuk sejauh ini, sebanyak 8 Ponpes di Kabupaten Serang mengikuti kompetisi Piala KASAD. Sementara untuk Kota Serang, terdapat 6 Ponpes yang bertanding.
“Ini juga sesuai dengan Instruksi Presiden terkait dengan percepatan sepak bola nasional. Bahwa sepak bola Indonesia harus maju dan sejajar dengan sepak bola di negara-negara lain,” tandasnya. (DZH/AZM)
Tinggalkan Balasan