SERANG, BANPOS – Ribuan siswa SMA dan SMK dari 31 sekolah memenuhi Gor Gelanggang Remaja (GGR) Stadion Maulana Yusuf (MY) Kota Serang, Selasa (12/7). Dengan didominasi kostum berwarna hitam, mereka memeriahkan Turnamen Futsal antar SMA dan SMK, memperebutkan Piala Walikota Serang season III.
Walikota Serang, Syafrudin, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut dilakukan untuk mengisi kekosongan saat libur jelang tahun ajaran baru tahun 2022. Ia mengungkapkan, dengan adanya turnamen futsal tersebut, para siswa tidak bermain hal-hal yang negatif.
“Membuka kegiatan turnamen futsal yang ketiga kali di Tahun 2022, maksud dan tujuannya, saat liburan anak-anak sekolah tidak bermain hal-hal yang negatif. Dengan adanya kegiatan ini, mereka anak-anak sekolah bermain di sini, tentunya bermain dengan positif,” ujarnya, usai membuka kegiatan.
Ia berharap, kegiatan yang diikuti oleh 32 tim mewakili masing-masing sekolah ini berjalan dengan lancar. Syafrudin juga berharap, dalam ajang tahunan ini tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan.
“Ini yang ketiga kalinya, mudah-mudahan kami berharap dalam rangka turnamen futsal piala Walikota ini berjalan dengan aman, kondusif dan tidak ada hal-hal yang tidak kita inginkan,” ucapnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan antar penonton, ia mengaku sudah mempersiapkan dengan baik keamanan dari pihak TNI dan Polri termasuk Satpol-PP Kota Serang. Sebanyak 100 personel yang diterjunkan dan bersiap siaga hingga kegiatan turnamen futsal tersebut selesai dan memberlakukan pembatasan penonton.
“Personel yang disiapkan kurang lebih 100 termasuk juga dari Satpol PP dan mudah-mudahan sesuai dengan pengalaman yang kemarin tidak ada hal-hal yang tidak kita inginkan. Pembatasan penonton, banyak juga tahun kemarin juga seperti ini,” tandasnya.
Humas Turnamen Futsal Piala Walikota Serang III, Jundan Adi Putra, mengungkapkan bahwa dalam agenda tahunan ini juga bertujuan untuk mencari bibit atlet, yang nantinya akan disalurkan ke instansi keolahragaan seperti KONI dan ASKOT. Hal itu dilakukan guna mencari atlet-atlet yang mempunyai kapasitas baik, untuk melanjutkan mewakili daerah hingga nasional.
“Jadi kegiatan ini memang kita selenggarakan antar pelajar yaitu SMK dan SMA sederajat, kami memilih kalangan usia muda, remaja agar nantinya bisa kita proses lagi, kita kembangkan lagi keahlian dan skillnya dari setiap individu, agar bisa mewujudkan Kota Serang yang lebih maju,” ungkapnya.
Berdasarkan pantauan, ratusan penonton tidak dapat memasuki GGR dan mengantre di pintu utama. Menurut Jundan, pihaknya telah melakukan antisipasi secara sistematis untuk menghindari adanya keributan.
“Sudah kami terapkan yaitu membatasi sesuai protokol Kesehatan. Jika memang kuotanya sudah penuh, kita batasi dan tidak menerima lagi (penonton),” katanya.
Pihaknya juga telah melakukan pendekatan secara persuasif kepada para penonton agar tidak menimbulkan keributan. Hal itu juga dilakukan dengan tidak ada unsur kekerasan dan lainnya.
“Namanya kalangan muda dengan jiwa yang membara, jadi kita lebih pendekatan persuasif, tidak ada unsur kekerasan dan lain-lainnya,” ucapnya.
Untuk Protokol Kesehatan (prokes), pihaknya memberlakukan persyaratan sudah vaksin. Bahkan, panitia menyiapkan booth vaksin booster dan lainnya yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Serang dan RSUD Kota Serang.
“Kami juga sudah mendapatkan izin keramaian dan untuk perihal prokes, yang kita tetapkan salah satunya yang paling terkuat adalah vaksinasi,” tandasnya. (MUF/AZM)
Tinggalkan Balasan