CILEGON, BANPOS – Sejak Januari hingga Juli permintaan kartu kuning (AK-1) atau bisa disebut kartu pencari kerja di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon mencapai 2.368 orang.
Plt Kepala Disnaker Kota Cilegon, Panca Nugrahestianto Widodo mengatakan, jumlah pencari kerja yang mengajukan pembuatan AK-1 sudah mengalami peningkatan sejak awal tahun ini. Hal itu seiring pandemi sudah mereda sehingga perusahaan mulai membuka lapangan kerja.
“Jika dibandingkan dengan 2020 ke 2021 memang dipengaruhi oleh faktor pandemi. Di mana, masih banyak perusahaan masih belum membuka lowongan pekerjaan. Nah, karena pandemi sudah mulai meredup dan banyak perusahaan mulai membuka lowongan pekerjaan, jadi untuk permohonan kartu kuning di 2022 telah mencapai 2.368 orang,” kata Panca saat dikonfirmasi kemarin.
Panca menambahkan, rata-rata setiap harinya, pencari kerja yang membuat Kartu Kuning di Disnaker Kota Cilegon mencapai 50-100 orang. Jika dikalkulasi, setiap bulan bisa mencapai 500 orang.
Menurutnya, pembuatan Kartu Kuning di Cilegon, kini sudah bisa dilakukan secara daring, dan luring. Karena saat ini sudah terdapat aplikasi yang bisa dimanfaatkan oleh pencari kerja.
“Jadi pemohon kartu kuning sudah tidak lagi datang ke Disnaker Kota Cilegon. Cukup di rumah dan unduh persyaratan yang dibutuhkan. Dan ketika persyaratan sudah dinyatakan lengkap dan kartu kuning telah jadi barulah kita kirim ke masing-masing pemohon tersebut,” tambahnya.
Panca yang juga menjabat Sekretaris Disnaker Kota Cilegon memprediksi, pencari kerja akan terus meningkat hingga penghujung akhir tahun nanti. Mengigat, banyaknya lulusan baru dari tingkat SMA/SMK dan MA di Kota Cilegon. “Kemungkinan iya. Karena saat ini banyak yang lulusan baru,” ujarnya.
Sementara itu, Kasi penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Disnaker Kota Cilegon, Wawan Gunawan menjabarkan, jika berdasarkan data banyaknya penempatan kerja menurut tingkat pendidikan dan jenis kelamin di Kota Cilegon, untuk lulusan SMP jenis kelamin laki-laki sebanyak 25 orang. Lulusan SMA jenis kelamin laki-laki sebanyak 29 orang, perempuan sebanyak 1 orang.
Selanjutnya, tingkat lulusan SMK jenis kelamin laki-laki sebanyak 29 orang, perempuan sebanyak 3 orang dan lulusan D1-D3 jenis kelamin laki-laki sebanyak 9 orang, perempuan 3 orang. “Kartu kuning amat penting bagi para pencari kerja. pencari kerja cukup membawa ijazah terakhir, kartu tanda penduduk, dan pas foto berukuran 3×4,” tandasnya. (LUK/RUL)
Tinggalkan Balasan