MotoGP: Tim Honda Masih Banyak Kelemahan

JEREZ, BANPOS – Tes rider Honda RC213V 2022 Stefan Bradl mengakui terlalu banyak masalah di Honda. Pabrikan Honda menjadi tim yang tak bisa bersantai selama jeda liburan musim panas MotoGP 2022.

Pada Kamis dan Jumat (14-15 Juli 2022) Honda melakukan pengetesan di Jerez bersama tes rider mereka Stefan Bradl. Stefan Bradl pun mengungkap ke lemahan motor Honda RC213V 2022 terbaru.

“Kami sekarang mulai mengerti mengapa kami begitu lemah sampai sekarang. Kami memulai dengan tes ini di Jerez. Setidaknya kami sekarang mengerti harus mulai dari mana,” ujar Bradl dikutip dari Speedweek.com.

“Ini memakan waktu sebelum solusi ditemukan. Itu tidak akan terjadi dalam sekejap. Masalah kami tidak akan terpecahkan sampai Grand Prix berikutnya, atau dalam dua bulan ke depan,” jelasnya. 

Pada pengetesan itu Honda melakukan simulasi dengan suhu trek yang tinggi yang baru diketahui Honda ketika balapan MotoGP di Sachsenring, Jerman. “Kami menemukan kondisi suhu aspal lebih dari 60 derajat pada hari Kamis. Secara logika, itu masuk akal bagi kami untuk mengatasi masalah panas,” kata Bradl.

“Kami mampu meningkatkan sesuatu dalam hal ini. Teknisi Honda punya beberapa ide tentang cara meningkatkan aliran udara secara internal, karena sesuatu harus terjadi.” jelas Bradl.

Mengetahui permasalahan itu, Stefan Bradl senang insinyur Honda merespon dengan baik dan berusaha memecahkan permasahan motor Honda RC213V 2022.

Sebagai perbandingan, Stefan Bradl yakin pada beberapa balapan di trek yang mempunyai suhu tinggi Honda RC213V bisa lebih dari dari Sachsenring. “Kami pasti bisa menghadapi suhu panas yang ekstrem lagi di Spielberg, Misano, Aragon, lalu di Buriram dan Malaysia.” jelasnya. 

“Tentu saja, kondisi di Sachsenring luar biasa. Namun, kami harus mempersenjatai diri kami untuk kondisi seperti itu. Para insinyur Honda juga mengerti itu. masalah ini mereka tahu dengan jelas” terang Bradl.

Kelemahan Honda RC213V tak berhenti sampai disitu, Bradl mengatakan motor Honda 2022 itu tak optimal dengan ban soft. Pol Espargaro mengingkan lebih banyak cengkraman ban belakang sementara Marc Marquez meminta di bagian depan yang berujung keselaran mereka tak menemui titik temu di Honda RC213V.

Stefan Bradl juga mengatakan Honda RC213V juga mempunyai masalah pada sasis yang digunakan di motor generasi terbaru. “Ada bagian serius di area sasis yang perlu diubah. Tapi itu bisa dilakukan. Saya pikir kami akan melihat lebih banyak pembaruan tentang itu musim ini.” ucap Bradl.

Dari perkataan Stefan Bradl, untuk menghadapi seri paruh kedua MotoGP Inggris 2022 pada 5-7 Agustus 2022 mendatang Honda belum akan banyak melakoni perubahan pada motornya. 

Pada MotoGP Inggris musim lalu Pol Espargaro keluar jadi pole position dan sepanjang balapan juga memimpin jalannya lomba cukup lama sebelum finis ke-5. Sayang Marc Marquez yang saat itu berpotensi tampil barisan depan gagal finis setelah bersenggolan dengan Jorge Martin (Pramac). 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *