SERANG, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang tengah melakukan revitalisasi Masjid Agung Ats-Tsauroh Kota Serang dengan menggelontorkan anggaran total Rp60 miliar. Selain untuk beribadah, Masjid Agung Ats-Tsauroh ini ditarget menjadi ikon Kota Serang dan menjadi salah satu tujuan wisata religi di Kota Serang.
“Jadi bukan Masjid Agung Banten saja, target kita Masjid Agung Ats-Tsauroh ini menjadi ikon Kota Serang dan menjadi tujuan wisata religi, jadi masyarakat yang datang selain untuk beribadah juga tujuannya untuk melihat keindahan dan kenyamanan Kota Serang,” ungkap Walikota Serang, Syafrudin, dalam kegiatan Ground Breaking peletakan batu pertama pembangunan Landscape Masjid Agung Ats-Tsauroh Kota Serang, Jumat (22/7).
Syafrudin mengatakan, ketika Masjid Agung ini menjadi ikon Kota Serang, pihaknya akan memfasilitasi pelaku UMKM untuk menjual hasil kerajinanya di lokasi target wisata religi.
“Akan ada sentra UKM dan perkantoran organisasi keagamaan dan kemasyarakatan di basement yang akan kita bangun,” ucapnya.
Hadir pada kesempatan tersebut, unsur Forkopimda Kota Serang, Ketua Yayasan Masjid Agung Ats-Tsauroh, Tokoh agama dan masyarakat sekitar. Kegiatan peletakan batu pertama itu juga dirangkaikan dengan santunan kepada anak yatim sebanyak 100 anak yang merupakan perwakilan dari seluruh Kecamatan di Kota Serang.
Syafrudin mengungkapkan, revitalisasi fasilitas Masjid Agung ini merupakan tahap pertama yang meliputi pembangunan Landscape Masjid mencakup pembangunan halaman, lahan parkir, hingga revitalisasi Masjid yang menjadi Icon Kota Serang dengan anggaran sebesar Rp18 miliar.
“Revitalisasi pembangunan Masjid Agung Ats-Tsauroh akan dilakukan secara multiyear. Untuk tahun tahap pertama tahun 2022, dianggarkan sekitar Rp18 miliar,” katanya.
Ia mengatakan, revitalisasi Masjid Agung Ats-Tsauroh ditarget rampung tahun 2024. Syafrudin juga menargetkan tahap pertama revitalisasi pembangunan Masjid Agung Ats-Tsauroh rampung akhir tahun 2022 ini.
“Mudah-mudahan tahun 2023 selesai. Kalau tidak selesai, mungkin akan berlanjut di tahun 2024, maksimal 2024 sudah selesai,” ucapnya.
Menurutnya, selain landscape dan basement, bangunan Masjid Agung Ats-Tsauroh akan dipugar dari atas hingga bawah. Meskipun demikian, ia menegaskan ada beberapa bagian yang tidak dibongkar secara keseluruhan.
“Nanti mungkin ada sebagian tidak dibongkar. Ada juga yang harus dibongkar, termasuk tempat wudhu yang sekarang agak acak-acakan,” katanya.
Syafrudin menyampaikan bahwa Masjid Agung Ats-Tsauroh diperkirakan berdiri sejak tahun 1.800 Masehi yang lalu. Masjid ini berdiri di atas lahan wakaf dari eks Bupati Pandeglang
“Kemudian tanah wakaf ini alhamdulillah sampai hari ini masih dipergunakan oleh masyarakat Kota Serang,” terangnya.
Dulunya, Masjid Agung Ats Tsauroh milik Kabupaten Serang. Dengan lahirnya Kota Serang pada tahun 2007, maka aset masjid tersebut dilimpahkan kepada Kota Serang.
“Karena Masjid Agung ini berada di tengah-tengah Kota Serang. Kemudian penyerahannya baru selesai tahun 2021 kemarin,” tandasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Serang, Iwan Sunardi mengatakan, untuk tahap pertama revitalisasi Masjid Agung Ats Tsauroh ditarget 6 bulan atau hingga akhir tahun 2022.
“Tahap pertama ini 180 hari kerja. Tahap pertama akhir tahun harus selesai. Landscape dulu depan sampai dengan sebelah sini, nanti tahap kedua baru secara keseluruhan,” jelasnya.(MUF/PBN)
Tinggalkan Balasan