Pembangunan Ibu Kota Tak Optimal

SERANG, BANPOS – Kota Serang sebagai Ibukota Provinsi Banten, masih perlu dukungan pembangunan infrastruktur dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten. Pembangunan infrastruktur dengan tujuan agar wajah Ibukota lebih baik dan tidak semrawut.

Demikian disampaikan Walikota Serang, Syafrudin, yang ditujukan kepada Pj Gubernur Banten, Al Muktabar pada kegiatan Saresehan Perguruan Pencak Silat se-Banten yang dilaksanakan di Gedung Juang 45, Kota Serang, baru-baru ini. Kepada Al Muktabar, ia meminta agar pembangunan yang semula sudah direncanakan dilakukan di tahun 2022 ini agar segera ditindaklanjuti.

“Kota Serang ini merupakan Ibukota Provinsi Banten, ternyata masih banyak pembangunan infrastruktur yang belum ditindaklanjuti, salah satunya jembatan fly over Sudirman,” ujarnya.

Menurutnya, rencana pembangunan jembatan penghubung antara pintu keluar tol Serang Timur hingga ke Jalan Jendral Sudirman ini sudah dilakukan sejak awal dirinya menjabat sebagai Walikota Serang. Namun, hingga mantan Gubernur Banten Wahidin Halim lengser dari jabatannya, perencanaan tersebut masih belum terealisasikan.

Tak hanya rencana pembangunan infrastruktur jembatan fly over saja, namun beberapa rencana pembangunan yang ditetapkan di Kota Serang lainnya pun belum direalisasikan. Oleh sebab itu, diakhir masa kepemimpinannya dan di masa kepemimpinan Pj Gubernur saat ini, ia berharap pembangunan tersebut dapat segera terealisasi.

“Perencanaan pembangunan jembatan fly over ini sudah lama, tapi sampai sekarang belum ada realisasinya. Begitupun dengan rencana pembangunan lainnya, kami berharap pak Al dapet segera menindaklanjuti dan merealisasikan program tersebut,” tandasnya.

Menanggapi hal itu, Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, mengatakan bahwa pada dasarnya pembangunan itu merupakan bagian dari satu kesatuan yang berjenjang. Diawali dengan usulan, kemudian Musrenbang tingkat Kecamatan hingga tingkat Kabupaten Kota, berjenjang, ada beberapa yang terhubung dengan program kerja Pemprov secara langsung, ada juga yang secara khusus untuk mempercepat pertumbuhan antar wilayah.

“Itulah tahapan-tahapan yang dilakukan dalam proses perencanaan. Nah memang ada beberapa waktu yang lalu karena situasi kita pandemi, beberapa masih belum bisa optimal,” ujarnya.

Ia mengaku, sejumlah program pembangunan di Kota Serang belum bisa dilakukan secara maksimal karena diterpa pandemi Covid-19. Sehingga pendapatan di Pemprov Banten juga harus dioptimalkan.

“Aspirasi-aspirasi itu adalah basis perencanaan, dan itu pada dasarnya sudah berjalan, tinggal mengoptimalkan pencapaiannya secara maksimal,” ucapnya.

Al Muktabar mengklaim selalu melakukan komunikasi dengan baik bersama Walikota Serang terkait berbagai hal. Begitu juga kaitannya dengan Kota Serang yang merupakan Ibukota Provinsi.

“Untuk fly over Sudirman, sedang kita paralelkan. Bangunan fisiknya itu dibangun oleh Kementrian, karena itu merupakan jalan nasional,” katanya.

Menurutnya, peran Pemprov Banten dalam program tersebut adalah menyiapkan kaitannya dengan pembebasan lahan. Saat ini, pihaknya tengah menyusun pembebasan lahan.

“Karena waktu dulu situasinya pandemi, pembiayaan banyak juga yang tersalurkan ke bidang kesehatan secara utama, sekarang kita mulai berprogres kembali. Intinya ini merupakan program perencanaan satu kesatuan antara Provinsi dengan nasional, kita dalam rangka penyiapan lahannya lalu fisiknya itu akan dibangun oleh pusat,” tandasnya.(MUF/ENK)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *