SERANG, BANPOS – Jumlah petani dari kalangan kaum muda pada tahun 2021 lalu, melonjak. Ada pertambahan sekitar 3 juta.
Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Republik Indonesia Harvick Hasnul Qolbi saat melakukan Panen Raya Jagung di Kelurahan Curug Manis, Kecamatan Curug, Kota Serang, Rabu (3/8).
Ia menjelaskan, Kementerian Pertanian berharap bahwa bertambahnya petani muda karena keinginan para pemuda. Bukan karena pergeseran karena tertutupnya lapangan kerja, namun karena adanya kepercayaan di pertanian.
“Sumberdaya alam kita sangat banyak. Kekurangan pupuk, lahan kritis, kekurangan lahan bisa diatasi semua, karena kita ada semua,” ungkap Wamentan Harvick.
“Pertumbuhan petani muda sangat penting sebagai penerus pertanian,” tambahnya.
Dijelaskan pada tahun 2021 terjadi penambahan petani muda sebanyak 3 juta petani muda. Pemerintah menjaga trust (kepercayaan, red) dan harga komoditas pertanian kepada para petani muda.
“Sumbangan sektor pertanian terhadap Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) mencapai 16,4 persen,” katanya.
Wamentan Harvick menegaskan, wujud sinergi dan kolaborasi Pemerintah, TNI/Polri, dan masyarakat dalam Gerakan Bersatu Untuk Ketahanan Pangan.
“Pemerintah sangat peduli akan ketahanan pangan,” ungkapnya.
“Tidak akan mungkin ada ketahanan nasional tanpa adanya ketahanan pangan. Apalagi kedaulatan pangan, ancaman kita ke depan,” tambahnya.
Dikatakan, Pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat dalam ketahanan pangan. Presiden Joko Widodo berpesan agar masyarakat memberikan sumbangsih dalam ketahanan pangan.
Masih menurut Wamentan Harvick, jagung menjadi idola karena begitu mudah. “Hamanya tidak banyak, tanamannya tidak sulit serta memproduksinya tidak sulit. Tinggal offtaker (penjamin pembelian atau penyalur, red), ini tinggal dilakukan sinergitas,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo mengungkapkan, Kodam III Siliwangi telah membuka dan memperbaiki lahan untuk mendukung program penanaman jagung Kementerian Pertanian RI.
“Yang kita utamakan adalah pembukaan dan penataan lahan yang sudah rusak,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut diserahkan bantuan dan penghargaan kepada Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) dan Pondok Pesantren untuk budidaya jagung. Juga penghargaan kepada mitra ketahanan pangan industri.(RUS/PBN)
Tinggalkan Balasan