KKM Kelompok 5 Unbaja Gelar KIE Seminar Kosmetik Aman

SERANG, BANPOS – Dalam rangka mengimplementasikan tugas Tri Dharma perguruan tinggi, KKM kelompok 5 Universitas Banten Jaya (Unbaja), menggelar seminar kosmetik Koumunikasi informasi edukasi KIE sebagai bentuk menjalankan tugas program kerja, Rabu (10/8). Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan menghadirkan narasumber Duta Kosmetik Aman BPOM, Gina Maslahat.
Program kolaborasi mahasiswa dan BPOM ini ditujukan kepada masyarakat, agar dapat mencegah memilih produk yang belum standar lisensi BPOM. Seminar kalo itu menyasar siswa siswi SMK Darus Syifa, Kota Cilegon.
Ketua pelaksana kegiatan, Ridwan Deny Satrya, mengungkapkan bahwa melalui kegiatan ini, para siswa memberikan edukasi berkaitan dengan maraknya obat–obatan dan kosmetik yang belum ada kejelasan standar lisensi BPOM.
“Kegiatan ini diikuti oleh 43 audiens diantaranya 15 siswa dan 28 siswi SMK Darus Syifa, semoga program yang kami selenggarakan ini dapat diterapkan kedapa siswa dan siswi untuk lebih berhati-hati lagi dalam memilih produk mana yang aman dan tidak,” ujarnya.
Ketua KKM Kelompok 5 Unbaja, Aang Gunaefi, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat Kepala Sekolah SMK Darus Syifa, yang telah memberi akses menyelenggarakan program kerjanya.
“Kami sangat berterimakasih kepada pihak sekolah dalam hal ini Kepala sekolah beserta jajaran. Semoga seminar kali ini dapat memberikan manfaat serta mencegah peredaran kosmetik ilegal yang membahayakan penggunanya,” ucap Aang.
Ia mengatakan, pentingnya pelaksanaan Seminar edukasi pemilihan kosmetik, sebab memilih produk yang diperbolehkan dan mana yang tidak untuk usia yang sangat rentan bagi adik-adik SMK Darus Syifa juga harus diperhatikan. Sejauh ini apabila hanya melihat klise di layar kaca baik di online shop, semua produk kosmetik layak untuk dipakai.
“Sehingga kurangnya edukasi dalam pemilihan produk ini sangat rentan dengan dampak yang terjadi jika salah memilih produk,” tuturnya.
Salah satu peserta seminar, Silvi, mengaku sangat senang ketika sekolahnya kedatangan mahasiswa yang sedang melakukan program KKM. Melalui kegiatan seminar, ia mengaku banyak ilmu yang didapatkan.
“Saya sangat mengapresiasi kepada kaka sekalian, dengan seminar ini saya dapat memilah produk yang saya gunakan sekarang, apakah sudah termasuk lisensi BPOM atau belum,” ungkapnya. (MUF)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *