JABAR, BANPOS-Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri bekerja sama dalam menyelenggarakan kegiatan literasi digital sektor pemerintahan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan literasi digital sektor pemerintahan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman literasi digital bagi ASN di Indonesia.
Peningkatan pemahaman literasi digital ASN merupakan salah satu target nasional Kemenkominfo menuju transformasi digital di Indonesia.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu akselerasi visi Jabar Juara dan menjadi sebuah inisiasi agar pelayanan masyarakat lebih terintegrasi secara digital.
Sebab, jika tidak mengikuti perkembangan digital, akan ditinggalkan oleh masyarakat Untuk itu, ASN harus dapat mengikuti perkembangan era digital demi meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat berbasis digital dan bermanfaat untuk masyarakat.
“Dengan lahirnya dunia teknologi informasi digital ini, harus bisa memanfaatkan semaksimal mungkin untuk masyarakat. Jangan sebaliknya, jadi bahaya untuk umat, seperti halnya berita hoaks dan lain-lain,” katanya, seperti keterangan yang diterima RM.id, Minggu (21/8).
Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo Bonifasius Wahyu Pudjianto menambahkan, kegiatan literasi tersebut merupakan kolaborasi antara BPSDM Kemendagri dan Direktorat Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo.
Kegiatan Literasi Digital ini merupakan agenda yang diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kompetensi literasi digital ASN di lingkungan Jawa Barat.
“Kami mengenalkan dan mengadopsi teknologi digital agar pembelajaran tentang 4 pilar literasi digital, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan dan pekerjaan ASN sehari-hari.
Diharapkan, kegiatan ini mampu memberikan pencerahan dan keamanan penggunaan sistem pemerintahan yang terintegrasi untuk sistem pemerintahan dan layanan masyarakat,” jelasnya.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri Sugeng Hariyono menyatakan, kegiatan ini dilaksanakan bukan hanya sebagai upaya untuk memenuhi 20 jam pelajaran bagi para ASN, tapi juga dapat meningkatkan pengetahuan serta kecakapan teknologi digital.
“Kita berharap bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi ASN, terutama kita punya target 50 juta masyarakat dan ASN yang cakap dalam penggunaan teknologi digital. Kami juga mengharapkan ASN dapat meningkatkan kinerjanya dalam melayani masyarakat dalam menerapkan pelayanan dan pekerjaan berbasis digital,” tambahnya. (RMID)
Tinggalkan Balasan