KALIMANTAN, BANPOS – Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani menghadiri acara Sosialisasi Empat Pilar kebangsaan di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Rabu (24/8).
Dalam kesempatan ini, Muzani berbicara mengenai pentingnya penguatan Pancasila masyarakat Indonesia.
“Sekarang Pancasila sudah final. Mengganti Pancasila akan berhadapan dengan orang-orang seluruh Indonesia, termasuk akan berhadapan dengan seluruh warga Sambas,” ujar Muzani melalui keterangan tertulisnya kepada RM.id, Rabu (24/8).
Di acara yang dihadiri Bupati Sambas Satono, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Desa, Camat dan tokoh masyarakat Sambas, Muzani menilai penting Pancasila. Jika dasar negara itu diganti, akan berhadapan dengan seluruh rakyat dari Aceh sampai Papua.
Ihwal ini, Muzani menekankan bahwa tugas MPR-RI adalah memastikan kehidupan berbangsa dan bernegara tetap pada jalur ideologi negara. Karena Pancasila sebagai ideologi negara telah menjadikan bangsa ini kuat dan merdeka.
Apalagi, katanya, bangsa ini baru saja merayakan Kemerdekaan RI Ke-77. Telah terikrar melalui naskah proklamasi bahwa bangsa ini telah menyatakan kemerdekaannya. Artinya, Indonesia sudah berhasil melepas diri dari semua belenggu penjajahan. Termasuk, produk-produk sistem bernegara di dalamnya. Berbasis kemandirian, Indonesia mengatus sendiri dalam urusan berbangsa dan bernegara.
“Pancasila telah berhasil menjadikan bangsa Indonesia yang beragam menjadi bersatu. Itu yang menjadikan kita kuat, kita diikat oleh kesepakatan para pendiri bangsa kita. Pancasila menyatukan perbedaan,” ungkapnya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra ini menganalogikan, persatuan Indonesia sangat kuat. Indikator itu terbukti di Sambas. Meskipun di sini terdapat bahasa lokal, namun bahasa nasionalnya tetap Bahasa Indonesia.
Begitu pun daerah lainnya. Kabupaten Sambas, katanya, berbatasan langsung dengan negara Malaysia. Sehingga Kabupaten Sambas dan daerah lain yang berbatasan langsung dengan negara tetangga masyarakatnya harus sehat, makmur dan ideologinya harus kuat.
“Pemerintah daerah dan pemerintah pusat harus erat bersinergi dalam pembangunan daerah perbatasan seperti Kabupaten Sambas dan ditujukan untuk penguatan masyarakat Kabupaten Sambas sekaligus memperkuat pertahanan negara. Karena masyarakat perbatasan adalah ujung tombak pertahanan negara,” tutupnya. (RMID)
Tinggalkan Balasan