BATAM, BANPOS-Kebijakan yang diambil Pemerintah dalam penanganan meluasnya pandemi Covid-19 telah memperlihatkan hasil berupa penurunan kasus harian signifikan. Selain dari aspek kesehatan, penanganan pandemi juga diikuti dengan pemulihan sektor perekonomian dengan tetap memperhatikan hidup dan penghidupan masyarakat meski masih dibayangi dengan ketidakpastian kondisi global yang menghambat laju pemulihan.
Selain tingkat kedisiplinan masyarakat yang cukup tinggi serta kolaborasi yang sangat baik dari semua pihak dalam menangani pandemi Covid-19, vaksinasi menjadi game changer dan kunci keberhasilan melandainya kasus Covid-19. Hingga 27 Agustus 2022, dari target 234,67 juta penduduk, telah dilakukan vaksinasi dosis 1 sebanyak 203,28 juta atau dengan capaian sebesar 86,62 persen, kemudian vaksinasi dosis 2 sebanyak 170,87 juta atau dengan capaian sebesar 72,81 persen, serta vaksinasi dosis 3 sebanyak 60,23 juta atau dengan capaian sebesar 25,67 persen.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, di Indonesia menerapkan langkah dan resep yang berbeda dalam penanganan pandemi Covid-19 dengan tidak secara bottom-up, tapi satu komando melalui Komite Penanganan Covid-19 Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN). Dengan keberhasilan yang telah dicapai misalnya suntikan vaksin yang sudah melebihi 420 juta dosis, tidak banyak negara yang berhasil melakukan hal tersebut.
Dengan penurunan kasus positif dalam keberhasilan pengendalian pandemi Covid-19, aktivitas masyarakat juga berangsur-angsur kembali pulih. Sebagian besar masyarakat juga mulai terlihat lebih percaya diri untuk kembali melaksanakan rutinitas keseharian, termasuk melakukan berbagai kegiatan di ruang publik yang terkait dengan kebutuhan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
Terkait dengan hal tersebut, di sela rangkaian kunjungan kerja di Kota Batam, Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso bersama Deputi dan Staf Ahli Kemenko Perekonomian beserta perwakilan Pejabat BP Batam dan sejumlah Pemimpin Redaksi media massa nasional, menyempatkan diri berolahraga ringan di salah satu fasilitas publik yang menjadi destinasi wisata andalan masyarakat Batam, yakni Taman Rusa, Minggu (28/8).
Berjarak sekitar 15 km dari pusat kota, Taman Rusa di daerah Sekupang memiliki nuansa alam dan menyuguhkan suasana asri serta dibangun pada 2002 oleh Otorita Batam yang saat ini beralih nama menjadi Badan Pengusahaan (BP) Batam. Mengusung terobosan BP Batam yakni pengembangan destinasi wisata yang pro lingkungan, pro Usaha Kecil Menengah (UKM) dan pro edukasi, Taman Rusa yang memiliki luas sekitar 12 hektare juga dilengkapi dengan jogging track sepanjang 1 km dan berbagai fasilitas publik lainnya serta dihuni berbagai jenis satwa peliharaan.
Untuk terus meningkatkan minat masyarakat dalam menjaga kebugaran dan kesehatan sekaligus menyediakan fasilitas bagi publik, BP Batam selaku pengelola masih akan mengembangkan berbagai fasilitas taman serta menambah aneka satwa yang dipelihara dan restoran di dalam kawasan tersebut.
Sementara itu, Kota Batam juga terus berbenah untuk mengembangkan investasi. Dalam upaya itu, Batam difokuskan sebagai hub logistik internasional, industri kedirgantaraan, industri light and valuable (high tech), industri digital dan kreatif, international trade dan finance center serta pariwisata.
Dalam perbincangan santai dengan para Pemimpin Redaksi, Susiwijono juga menjelaskan secara singkat berbagai upaya yang telah dilakukan Pemerintah dalam membuat berbagai kebijakan dengan menggunakan extraordinary measures untuk menjaga aspek kesehatan masyarakat selama pandemi sekaligus memastikan terwujudnya pemulihan ekonomi nasional. (RMID)
Tinggalkan Balasan