SERANG, BANPOS – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten menindak truk yang kerap parkir di jalan Syekh Nawawi Al-Bantani dan juga Jembatan Aria Wangsakara (Jawara). Penindakan itu dilakukan setelah adanya keluhan dari masyarakat.
Kepala Dishub Provinsi Banten, Tri Nurtopo, mengatakan bahwa dirinya telah memerintahkan kepada jajarannya, untuk dapat menindak secara persuasif para supir truk yang memarkirkan kendaraannya di jalan Syekh Nawawi Al-Bantani dan di Jawara.
“Mulai hari ini (kemarin) saya menugaskan teman-teman untuk mengingatkan supir, untuk tidak parkir di sekitar jembatan,” ujarnya saat dihubungi BANPOS melalui pesan WhatsApp, Senin (19/9).
Tri menuturkan bahwa pembangunan jalan dan jembatan dilakukan untuk memperlancar lalu lintas. Sehingga jika digunakan untuk berhenti atau parkir, maka tujuan dari pembangunan jalan dan jembatan jadi tidak tercapai.
“Pemerintah Provinsi Banten membangun jalan dan jembatan untuk kelancaran arus lalu lintas, sehingga dengan digunakan sebagai tempat berhenti atau parkir akan mengganggu kelancaran arus lalu lintas dan rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas,” tuturnya.
Menurutnya, digunakannya jalan dan jembatan yang sudah dibangun oleh Pemprov Banten sebagai tempat parkir, akan berakibat mudah rusaknya jalan dan jembatan itu.
“Apalagi kendaraan yang berhenti atau parkir merupakan kendaraan besar dan bermuatan yang melebihi ketentuan, juga akan menyebabkan kerusakan jalan semakin cepat,” terangnya.
Untuk saat ini, Tri menuturkan bahwa pihaknya baru melakukan penindakan secara persuasif saja, dengan meminta para supir untuk tidak memarkirkan kendaraan di sana. Karena untuk tindakan tegas, harus menggandeng Kepolisian.
“Kalau penindakan, sesuai dengan Undang-undang harus bersama dengan Polisi. Kami persuasif saja,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, banyaknya pengemudi truk yang memarkirkan kendaraannya di sepanjang jalan Syekh Nawawi Al-Bantani, terutama di Jembatan Aria Wangsakara (Jawara), dikeluhkan oleh masyarakat. Pemprov Banten maupun Kepolisian pun diharapkan dapat menertibkan truk-truk itu.
Salah satu pengguna jalan, Hasan Basri, mengatakan bahwa truk-truk yang terparkir di sepanjang jalan Syekh Nawawi al-Bantani dan di Jawara, sangat mengganggu kenyamanan berkendara. Pasalnya, jalan yang seharusnya lebar, menjadi semakin sempit dengan terparkirnya truk di sana.
Ia menuturkan bahwa selain membuat sempit, truk yang terparkir itu pun berbahaya. Sebab menurutnya, pengendara yang melaju melewati Jawara pasti dalam kondisi kecepatan yang cukup kencang.
“Bagi yang tidak tahu bahwa di turunan ada truk-truk yang parkir berjejer, pasti akan kaget. Karena kan makan jalannya cukup banyak. Terus mereka parkirnya di turunan yang sudah pasti enggak akan terlihat dari atas,” ucapnya.
Truk yang terparkir di bahu kiri jalan itu juga menurutnya, menghalangi pandangan pengendara untuk melihat pejalan kaki yang hendak menyebrang. Apalagi di Jawara sampai saat ini, masih banyak warga yang sering kongkow di sana.
“Kan kalau ada truk, kami pengendara jadi enggak bisa melihat apakah ada orang yang akan menyebrang. Iya aja kalau yang nyebrang itu tengok-tengok dulu, kalau langsung lari kan pasti bakal ada kecelakaan,” ungkapnya. (DZH/AZM)
Tinggalkan Balasan