SERANG, BANPOS – Roadshow Bus KPK 2022 dengan tema Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi di Banten menjadi perhatian publik. Pasalnya, untuk menyelenggarakan kegiatan itu, dibutuhkan biaya yang tak sedikit.
“Idenya bagus, tapi melahirkan sejumlah pertanyaan. Sebagai Koordinator Presidium Koalisi Masyarakat Sipil Banten (KMSB) saya merasa perlu mempertanyakan pembiayaannya,” kata Uday Suhada dalam siaran persnya, Kamis petang, Kamis (29/9).
Dikatakannya, KPK sebagai ruh antikorupsi itu merupakan lembaga yang selama ini mengaung-gaingkan kejujuran dan keterbukaan. Uday menantang lembaga antirasuah tersebut agar membeberkan sumber dana tersebut.
“KPK dianggap jujur dan sederhana. Yuk kita berani jujur, berapa biaya yang dihabiskan untuk rangkaian arak-arakan, ceremonial di Kota Serang itu. Biaya panggung dan lain-lain,” terangnya.
Apalagi dalam kegiatan roadshiw Bus KPK tidak sedikit makanan dan tempat yang disinggahi. “Konsumsi, pagelaran kesenian, pengerahan siswa untuk menyambut kehadiran Bus KPK itu dari mana sumbernya? Dari KPK, Pemprov, atau Pemkot Serang?,” ujar Uday seraya mengatakan, jujur dan sederhana adalah kunci dalam melakukan pendidikan antikorupsi. Bukan dengan hingar-bingar sambutan.
Diketahui, kegiatan Bus KPK diselenggarakan di Kota Serang pada 30 September hingga 2 Oktober 2022, Kota Cilegon 4 sampai 5 Oktober 2022 dan Kota Tangerang Selatan 7 sampai 9 Oktober 2022.
Adapun beberapa rangkaian kegiatan yang akan dilakukan dalam pelaksanaan Road Show Bus KPK diantaranya Edukasi Antikorupsi Tenaga Pendidikan, Sosialisasi Aksi Aparatur Daerah, Kampanye Sosialisasi Aksi Masyarakat Umum, Diskusi Publik dan Pameran Pelayanan Publik.
Tidak hanya itu, ddalam Road Show Bus KPK juga akan berkunjung ke Pondok Pesantran, sebagai ikon Provinsi Banten yang dikenal dengan Kota Santri 1000 Pesantren 1000 kyai. (RUS/AZM)
Tinggalkan Balasan