Banten yang Dimau

 

TOKOH masyarakat Banten, Embay Mulya Syarif, mengatakan bahwa saat ini, infrastruktur di Provinsi Banten sudah sangat baik. Menurutnya, hal itu terbukti dari jalan tempuh menuju Bayah. Ia mengatakan, pada saat jalan masih rusak, dibutuhkan waktu hingga 9 jam perjalanan. Namun saat ini, cukup ditempuh dengan tiga jam. “Jalan adalah urat nadi ekonomi, bisa mengakibatkan ongkos angkutan menjadi mahal,” ujarnya.

Sebagai masyarakat, Embay berharap agar kondisi jalan yang sudah dibangun bisa bertahan lama. Sebaiknya perawatan jalan dan saluran airnya diserahkan kepada desa yang dilalui oleh jalan Provinsi atau jalan Kabupaten. “Agar biayanya lebih efisien dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar,” imbuhnya.

Dan yang terpenting lagi, pembangunan harus dilakukan menyeluruh yaitu bukan hanya membangun fisik, tapi juga harus dimulai dengan membangun spiritual atau jiwa melalui pemahaman agama sesuai dengan motto Iman Taqwa.

“Sehingga para ASN dapat bekerja dengan baik, pembinaan mental spiritual agar jiwanya menjadi kuat serta tahan godaan yang menyesatkan. Dan saat ini yang harus dilakukan rotasi, mutasi dan promosi bagi yang sudah memenuhi syarat bukan atas dasar suka dan tidak suka,” jelasnya.

Mantan Rektor Untirta, Profesor Soleh Hidayat, kepada BANPOS menyebut bahwa pembangunan infrastruktur sebagai prioritas pembangunan di wilayah Lebak Selatan yang menjadi tanggung jawab provinsi sudah dirasakan masyarakat di selatan.

“Seperti keberadaan Jalan Saketi Malingping. Jalan Nasional Simpang-Bayah hingga ke perbatasan Jawa Barat. Itu cukup memuaskan. Dan bukan hanya jalan, termasuk Rumah Sakit Malingping dan kini sedang dibangun RS Cilograng untuk melayani masyarakat perbatasan dengan Sukabumi,” ujarnya.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur di Banten Selatan, sudah sangat terasa dalam lima tahun terakhir. Namun, ia meminta agar Pemprov Banten tidak puas begitu saja, dan tetap melakukan pembangunan sehingga daerah-daerah menjadi semakin maju.

“Anggota DPRD Banten Dapil Lebak Pandeglang jangan lelah untuk terus memperjuangkan aspirasi pembangunan Banten Selatan. Namun itu justru perlu pengawasan. Karena laju industri, ekonomi dan pariwisata di selatan kini mulai bangkit, tinggal perkuat dengan fasilitas akses jalan yang mudah,” tutur Mantan Rektor Untirta Dua Periode ini.(WDO/ENK)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *