SERANG, BANPOS – Pemprov Banten memaksimalkan peran perempuan guna memperkuat dan menjaga ketahanan keluarga daerah.
Pj Sekda Banten Moch Tranggono kemarin saat membuka Bazar Banten Tangguh Ekonomi Tumbuh di halaman Masjid Raya Al Bantani, KP3B Curug, Kota Serang, dalam rangkaian HUT Banten HUT ke 22, turut tunjukkan ketangguhan para perempuan Banten dalam menjaga ketahanan keluarga.
“Kenaikan harga energi dan bahan pangan dunia, Pemprov Banten berupaya mengendalikan inflasi,” ungkapnya.
“Pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi Nasional,” tambahnya.
Dikatakan, Pemprov Banten dalam rangka menjaga pertumbuhan ekonomi di antaranya dengan menjaga daya beli masyarakat melalui pasar murah, kerjasama antar daerah, serta ketahanan pangan (pertanian dan peternakan)
“Alhamdulillah, melalui bazar hari ini geliat UMKM terlihat setelah terdampak pandemi Covid-19,” ungkap M Tranggono.
“Semoga kegiatan ini berkah dalam rangka untuk masyarakat Banten,” pungkasnya.
Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Tine Al Muktabar Optimis peran perempuan dalam ketahanan keluarga.
“Salah satu peran TP PKK adalah meningkatkan ketahanan keluarga. Salah satu faktor ketahanan keluarga adalah faktor ekonomi,” ungkapnya.
“Perempuan memiliki potensi yang sangat besar sebagai pelaku usaha yang bisa menguatkan ketahanan keluarga,” tambah Tine.
Dikatakan, Bazar Banten Tangguh Ekonomi Tumbuh yang digelar dalam rangka HUT Ke-22 Provinsi Banten membuktikan bahwa rata-rata pelaku usaha kecil atau industri rumahan dikelola para perempuan.
Masih menurut Tine, dari Tim Penggerak PKK sudah banyak melakukan pembinaan terhadap perempuan.
“Kami banyak mengangkat potensi-potensi, baik itu aspek pangan sampai dengan kerajinan tangan,” ungkapnya.
‘Proses-proses pembinaan dilakukan sehingga menghasilkan produk-produk yang layak jual. Termasuk proses packagingnya sampai proses pemasarannya,” papar Tine.
Dijelaskan, TP PKK Provinsi Banten bersinergi dengan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten untuk pelaku usaha kecil dalam melaksanakan proses pelatihan. Serta akan menggandeng mitra dari akademisi Universitas Indonesia.
“Kami akan dorong pelaku usaha mikro ini menjadi usaha kelas menengah. Mudah-mudahan, nanti bisa sampai usaha menengah, Jadi ini proses yang bertahap,” pungkasnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banten Babar Suharso mengungkapkan bazar untuk membantu masyarakat Serang dan sekitarnya serta UMKM. Saling memperkuat menjaga stabilitas harga, dan keterjangkaun harga.
“Untuk kemampuan masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.
Dijelaskan, bazar melibatkan 150 pelaku UMKM, Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Banten, Bank Banten, Bank BJB, Bank Bukopin serta Jamkrida.
Bazar turut dimeriahkan dengan durian gratis, kambing guling gratis, penyaluran sembako, hingga pencairan BLT BBM. (RUS/AZM)
Tinggalkan Balasan