Antisipasi Kebocoran Data dengan Pembangunan Cloud System

JAKARTA, BANPOS – Pemerintah tengah menyiapkan pengembangan Cloud System untuk menghadapi sejumlah dugaan kebocoran data yang marak terjadi belakangan ini.

Kantor Staf Presiden (KSP) menginisiasi pembangunan dan pengembangan cloud system buatan anak negeri ini.

Inisiasi tersebut, diimplementasikan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman tiga pihak, yakni Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) Persero, dan PT Dekstop IP Teknologi Indonesia, di kantor BSSN Ragunan Jakarta, Senin (10/10).

Penandatangan Nota Kesepahaman dilakukan oleh Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian, Direktur Utama PT INTI (Persero) Edi Witjara, dan CEO PT Dekstop IP Phidi Soepangkat, serta disaksikan langsung oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Moeldoko menegaskan, pembangunan dan pengembangan cloud system buatan anak negeri merupakan sejarah baru dalam mewujudkan kemandirian dan kedaulatan data nasional.

Selama ini, kata dia, keamanan data nasional masih rentan dan mudah diserang karena banyak aplikasi yang komponennya berada di publik cloud milik perusahaan asing.

“Selama ini kita tahu data kita tidak aman. Kita juga tahu kita tidak memiliki kedaulatan siber. Tapi kita hanya ribut sendiri, mengeluh, dan tidak melakukan apa-apa saat diserang. Untuk itu, mari kita membuat sejarah baru dengan membangun cloud system buatan anak negeri demi mewujudkan kemandirian dan kedaulatan data nasional,” tegas Moeldoko usai menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman pembangunan dan pengembangan cloud system, di kantor BSSN Ragunan Jakarta.

Panglima TNI 2013-2015 ini menekankan, pentingnya Indonesia menjadi salah satu pemain utama di industri digital dunia. Terlebih, Indonesia memiliki lembaga dan talenta-talenta muda yang kredibel serta berkapasitas tinggi dalam dunia digital.

Ia pun optimistis, dengan potensi dan kemampuan tersebut, Indonesia bisa masuk dalam lima besar pemain industri digital di tingkat global.

“Memang tidak mudah untuk melakukannya. Tapi harus dimulai. Kita harus menjemput tantangan ini dan bersiap menjadi kompetitor dalam industri digital global,” seru Moeldoko.

“Saya akan mengantarkan ini dengan segala kekuatan demi kemandirian dan kedaulatan data nasional,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian menyampaikan, kerja sama ini merupakan implementasi strategi keamanan siber nasional dalam rangka menumbuhkan Industri keamanan siber dalam negeri.

Menurutnya, penyelenggaraan keamanan siber merupakan tanggung jawab bersama yang dilaksanakan secara semesta.

“Sehingga diperlukan sinergi, kolaborasi, dan komitmen seluruh pemangku kepentingan,” ujar Hinsa.

Hinsa juga mengungkapkan beberapa poin ruang lingkup nota kesepahaman. Yakni, pengembangan piranti lunak yang dibutuhkan, pembangunan dan pengembangan infrastruktur cloud system dan peralatannya, serta pembangunan dan pengembangan algoritma keamanan siber.

Sebagai informasi, penandatanganan MoU pembangunan dan pengembangan cloud system buatan anak negeri, antara BSSN, PT INTI (Persero), dan PT Dekstop IP Teknologi, merupakan tindak lanjut dari pertemuan ketiga pihak bersama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, pada (16/9).

Pertemuan tersebut, membahas tentang kondisi keamanan siber nasional, dan upaya pengembangan cloud system lokal buatan anak negeri bersertifikasi BSSN.(PBN/RMID)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *