Paud Anak Bangsa Gelar Kemah, Kenalkan Budaya dan Tradisi Sejak Dini di Era Digital

SERANG, BANPOS – Anak bangsa selenggarakan kegiatan bertajuk ‘Gebyar Dolanan Wong Kota Serang dan Kemah’ berlangsung di Perumahan Banjar Agung, Jumat (28/10/2022) lalu.

Pertama dilatarbelakangi bahwa lembaga ini berada di daerah perumahan lokasinya, yang mayoritas warganya rata rata pendatang dan tidak semua orang kota Serang ada juga luar kota dan luar provinsi.

Menurut Kepala Sekolah Paud Anak Bangsa, Ida Nurfarida mengatakan Gaya hidup dan gaya pengasuhan di wilayah perumahan juga berbeda beda, ada juga sebagian anak yang di kerem (dikurung dirumah) dengan gadget.

“Nah, berangkat dari situ kita mengangkat sekaligus juga mengenalkan, mempopulerkan serta mengedukasi anak anak melalui kegiatan bermain. Di luar sekolah sebagian anak kenalnya hanya gadget,” ungkap Bunda Ida sapaan dari Ida Nurfarida.

“Mereka tau engklek, ular naga dan bentengan itu dari sini, sebelumnya mereka ngga tahu permainan ini. Di sinilah mereka tahu dan antusias bahkan kalaupun ada gadget disini mereka lebih tertarik dengan permainan itu saya yakin mereka memilih permainan tradisional,” ucapnya

Banyak hal dari kegiatan bermain itu bukan sekedar bermain dan lebih di bentuk kerjasama dan kemandirian. Anak-anak membuat permainan itu mulai dari proses awal perencanaan hingga selesai serba mandiri di sisi lain permainan itu ada 4 jenis seperti : lompat tali, bentengan, ular naga dan engklek.

Menurutnya, Guru hanya pertamanya memberikan pemantik melalui tayangan tayangan lewat youtube. Pembelajaran disini paud anak bangsa sudah menjadikan yutub itu sebagai sumber pengetahuan, Jadi anak anak itu bukan mendapat pengetahuan dari gurunya melainkan fasilitator guna meminimalisir ketergantungan gadget dan mengangakat budaya lokal.

Dari segi rangkaian yang sudah dilakukan tidak ada hambatan karena mereka sendiri yang menciptakan setelah di perlihatkan tayangan youtube oleh dewan guru dan lebih selektif dalam mencari sumber sumber pengetahuan yang pas itu seperti apa.

“Pembelajaran di satu semester ini paud anak bangsa itu semua mengangkat kearifan lokal di Kota Serang. Disisi lain kemarin tentang bendanya yaitu gerabah satu bulan full kita belajar pembuatan gerabah menggunakan beberapa media tanah. Mulai dari tanah liat,tanah tandus dan tanah merah yang bisa di jadikan peralatan rumah tangga, kemudian apa yang di gunakan perabotan pada saat zaman Kesultanan Banten, untuk bulan oktober lebih ke permainan, bulan November depan lebih ke makanan tradisional Kota Serang,” pungkasnya. (AZM)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *