Biden-Jinping Pasti Hadir, Putin-Zelensky Fifty-Fifty

BALI, BANPOS – Seminggu lagi, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, bakal dibuka. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping dipastikan hadir. Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin belum memastikan diri untuk hadir. Sedangkan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dikabarkan akan hadir secara virtual.

Untuk memastikan kesiapan penyelenggaraan, Presiden Jokowi terbang langsung ke Bali, Senin (7/11) sore. Jokowi yang didampingi Ibu Iriana menaiki Pesawat Kepresidenan dari Halim Perdanakusuma Jakarta.

Turun di tangga pesawat, Jokowi dan Ibu Iriana disambut pasukan jajar kehormatan dan tarian penyambutan khas Bali. Turut hadir Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Gubernur Bali I Wayan Koster.

Jokowi langsung meninjau ruang VVIP Bandara yang menjadi tempat singgah para pemimpin G20 saat tiba di Bali nanti. Rombongan juga mengecek kesiapan venue, simulasi alur kedatangan para delegasi, dan akomodasi di Hotel The Apurva Kempinski.

Di antara lokasi yang dicek Jokowi adalah Taman Hutan Raya Mangrove Ngurah Rai dan Garuda Wisnu Kencana. Pemerintah, melalui Kementerian PUPR telah menata kembali kawasan Hutan Raya Mangrove Ngurah Rai. Kawasan ini akan digunakan sebagai showcase mangrove bagi para pemimpin negara dan delegasi yang hadir dalam KTT G20.

Pemerintah juga mengagendakan penanaman bakau atau mangrove oleh pemimpin negara peserta KTT G20 guna menekankan pentingnya peran mangrove. Hal ini juga merupakan bagian dari tema yang dipilih Jokowi dalam pelaksanaan KTT, terutama terkait penanganan krisis iklim.

“Ini adalah concern kita terhadap lingkungan, terhadap penghutanan kembali, baik mangrove maupun tropical rainforest. Sehingga para pemimpin yang diundang bisa melihat langsung,” kata Jokowi.

Selain meninjau kesiapan venue, Jokowi juga mengikuti proses alur simulasi kedatangan Head of Department (HoD) tamu kenegaraan atau VVIP KTT G20. Juga meninjau kegiatan Tactical Floor Game (TFG).

“Ini sudah H-7. Saya sudah cek dari pagi tadi sampai titik-titik yang paling kecil, sudah kita cek semuanya. Saya ingin menyatakan kita siap menerima tamu-tamu G-20,” tegas Jokowi, di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Kota Denpasar.

Selain mengkonfirmasi kesiapan venue, ia juga menyebut sampai kemarin, sudah ada 17 kepala negara yang hadir. Di antaranya, Biden dan Xi Jinping.

Hanya saja, Putin dan Zelensky masih fifty-Fifty. Melalui sambungan telepon beberapa hari lalu, Zelenskyy memastikan hadir, tetapi secara virtual. Sementara Putin, kehadirannya belum pasti.

Presiden Negeri Beruang Merah itu, akan hadir jika kondisinya memungkinkan.

Namun, Jokowi tak merinci, apa yang dimaksud memungkinkan itu. Apakah kondisi di KTT G20 atau kondisi di negaranya. “Ya, tanya beliau. Beliau yang menyampaikan bahwa beliau akan hadir apabila kondisinya memungkinkan,” beber Jokowi.

Ia menegaskan, kehadiran para kepala negara maupun kepala pemerintahan pada KTT G20 di Bali merupakan suatu kehormatan, mengingat kondisi dunia yang sedang tidak kondusif.

“Dalam posisi normal itu, biasa yang hadir juga 17 sampai 18. Ini posisi yang tidak normal, dunia sangat sulit, semua negara sangat sulit. Kalau kehadirannya sampai sejumlah itu, saya kira juga sangat bagus, sangat bagus,” cetus Jokowi.

Kementerian Luar Negeri melalui juru bicaranya Teuku Faizasyah tidak bisa menyebut pimpinan negara mana saja yang bakal hadir. Alasannya, karena menyangkut keamanan dan aspek lainnya.

“Sebagai ketua G20, Indonesia memastikan akan tercipta suasana yang aman, tertib, dan nyaman saat pada leaders G20 berada di Indonesia pada saat KTT nanti,” tuturnya.

Meski masih fifty-fifty, tim kepresidenan Putin telah datang ke Bali mempersiapkan kebutuhan kedatangan kepala dan delegasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Bahkan, jika nantinya jadi datang, Rusia berencana menerbangkan 10 pesawat untuk melayani logistik dan kebutuhan rombongan.

Hanya saja, memang belum ada kepastian lebih lanjut. “Kita belum tahu, atau mungkin hadir, tapi bukan presiden, kita enggak tahu, tapi yang jelas, mereka sudah melakukan persiapan. Sudah ada tim VVIP advance mereka,” ungkap Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sudah berkomunikasi dengan pihak Rusia untuk mempersiapkan pengamanan jika Putin hadir di Pulau Dewata, termasuk kebutuhan akomodasi para delegasi Rusia.

“Kalau Rusia dari Secret Service sudah komunikasi dengan kami, kita sudah akomodasi sejauh mungkin sehingga harapan kita dan tim mereka juga merasa safe karena apa yang dibutuhkan di sini disiapkan,” kata Andika saat menghadiri gelar pasukan Ops Puri Agung 2022 di Lapangan Renon, Denpasar, Bali, Senin (7/11).(RM.ID)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *