JATENG, BANPOS – Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengimbau Pemerintah mewaspadai kelompok rentan dan meningkatkan protokol kesehatan untuk hadapi tren peningkatan penyebaran Covid-19 subvarian Omicron jenis XBB.
Upaya membangun imunitas setiap anak bangsa dari ancaman virus korona harus konsisten dilakukan lewat kolaborasi semua pihak.
“Tren peningkatan kasus Covid-19 subvarian Omicron XBB harus diwaspadai semua pihak untuk menghindari terjadinya korban jiwa,” kata Lestari dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/11).
Data Satgas Penanganan Covid-19, Senin (7/11), mencatat kasus harian meninggal dunia karena Covid-19 bertambah 42 jiwa. Pada hari yang sama sebanyak 3.828 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan 3.348 orang sembuh dari infeksi virus corona.
Menurut Lestari, upaya untuk menanamkan norma baru yang mengedepankan protokol kesehatan dalam keseharian masyarakat harus konsisten dilakukan dengan didukung penuh berbagai langkah meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat lewat penerapan pola hidup sehat.
Rerie, sapaan akrab Lestari berharap peningkatan jumlah kasus Covid-19 subvarian Omicron jenis XBB hingga menimbulkan korban jiwa yang terjadi saat ini, harus benar-benar diantisipasi dengan langkah-langkah yang terukur.
Kelompok masyarakat yang rentan terhadap paparan virus corona, seperti lansia, anak-anak dan pasien yang memiliki komorbid, tegas Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, harus menjadi perhatian para pemangku kepentingan untuk mencegah bertambahnya angka kematian akibat Covid-19.
Kolaborasi semua pihak untuk mewujudkan pola hidup sehat dan meningkatkan imunitas masyarakat, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, harus menjadi kepedulian segenap anak bangsa.
Nilai-nilai kebangsaan seperti gotong-royong, persatuan dan kesatuan, serta kemanusiaan, jelas Rerie, harus menjadi landasan bertindak dalam upaya memperkokoh daya tahan bangsa terhadap tantangan yang dihadapi, seperti pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir di negeri ini.(RM.ID)
Tinggalkan Balasan