AMERIKA, BANPOS – Pebisnis asal Amerika Serikat (AS) Elon Musk, yang juga pemilik baru Twitter Inc mengingatkan Indonesia tentang pentingnya memiliki internet dengan kecepatan tinggi yang menjangkau seluruh Tanah Air.
Sebab, dengan adanya internet, maka masyarakat dapat dengan mudah belajar apapun, secara gratis.
“Apapun yang berkaitan dengan internet. Jika anda memiliki perangkat dan akses yang murah pada internet, maka Anda akan bisa belajar apapun dari internet. Misalnya, belajar dari kampus MIT (Massachusetts Institute of Technology),” ujarnya.
Hal tersebut disampaikan CEO Tesla Motors itu saat berdialog dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dan 400 mahasiswa, dalam ajang “Intergenerational Dialogue for Our Emerging Future” di Bali, Senin (14/11). Elon Musk hadir secara virtual dalam acara tersebut, dengan mengenakan batik.
Oleh karenanya, menurut Elon Musk, penyediaan akses internet sangat mendesak. Setidaknya pada level pendidikan yang memungkinkan siswa belajar melalui internet.
Acara itu merupakan kolaborasi antara Tri Hita Karana (THK) Future Knowledge Summit dan Festival Kampus Merdeka (FKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves).
Juga, dengan lembaga nirlaba Upaya Indonesia Damai atau yang juga dikenal sebagai United In Diversity (UID).
Kolaborasi itu merupakan upaya bersama untuk mewujudkan visi nasional dalam mempercepat Indonesia maju dengan sumber daya manusia yang unggul.
Sementara Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan, konsep lintas generasi merupakan konsep penting dalam keberlanjutan sebab mewakili pentingnya berkolaborasi dalam upaya mewujudkan masa depan yang lebih baik.
Dengan mengedepankan kolaborasi lintas sektor dan lintas generasi, pendidikan memainkan peran penting dalam mendorong masa depan yang lebih baik.
Kemendikbudristek melalui program prioritas Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menggerakkan transformasi pendidikan tinggi, serta mengoptimalkan kesiapan mahasiswa dalam menjawab tantangan perubahan zaman.
“Sistem pendidikan Indonesia saat ini mulai mengarah ke sana dengan kebijakan Merdeka Belajar. Kebijakan kami ini berangkat dari prinsip berkolaborasi untuk berinovasi. Khusus untuk jenjang pendidikan tinggi, dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka kami berupaya meruntuhkan sekat-sekat antara perguruan tinggi, industri, dan masyarakat,” ungkap Nadiem. (RM.ID)
Tinggalkan Balasan