INDONESIA, BANPOS – Danone Indonesia berfokus pada empat hal yang menjadi inti dari agenda perlindungan alam yang diimplementasikan oleh perusahaan. Yakni memerangi perubahan iklim, melindungi siklus air, membantu membangun ekonomi sirkular, serta mempromosikan pertanian regeneratif.
Chief Executive Officer Danone Indonesia Connie Ang, mengatakan pihak berkomitmen mencapai Emisi Nol (Net Zero Emissions) pada 2050.
“Danone Indonesia telah menerapkan tata kelola perubahan iklim untuk mempercepat perjalanan dekarbonisasi, serta memastikan bahwa kami menindaklanjuti komitmen ini dengan strategi nyata,” ujar Connie lagi dalam keterangan, Selasa (15/11).
Secara global, Danone mengurangi intensitas emisi hingga 27 persen jika dibandingkan pada 2015. Hal itu melalui pemangkasan konsumsi energi, mempromosikan penggunaan energi terbarukan serta menerapkan praktik pertanian regeneratif, menghilangkan deforestasi di sepanjang rantai pasok, menciptakan kemasan yang sirkular, dan mengimbangi emisi yang tersisa.
Sebagai salah satu upaya melindungi siklus air, Danone Indonesia juga menerapkan Danone Water Policy, seperangkat kebijakan perusahaan yang dilaksanakan untuk mengamankan keberlanjutan sumber daya air.
Danone Indonesia pun memiliki komitmen untuk mencapai Positive Water Impact pada 2030, di mana kita dapat mengembalikan air lebih banyak dari yang digunakan.
“Sementara pendekatan ekonomi sirkular pada kemasannya dengan mempromosikan model bisnis yang dapat digunakan kembali melalui galon guna ulang, yang juga terbukti diproduksi dengan 83 persen emisi yang lebih sedikit dibandingkan dengan galon sekali pakai,” tegas Connie.
Melalui Aqua Life, Danone Indonesia telah meminimalisir emisi karbon di setiap tahap siklus hidup botol kemasan. Mulai dari bahan baku produksi yang sepenuhnya dapat didaur ulang, penerapan energi terbarukan hingga upaya offsetting untuk mengimbangi emisi yang tersisa,
“Saat ini Aqua Life telah menjadi minuman bersertifikat Netral Karbon (Carbon Neutral) pertama di Indonesia, mengacu pada standar internasional PAS 2060 oleh Carbon Trust,” tambah Connie.
Di sisi internal, Danone telah menjalankan sebuah mekanisme tata kelola iklim yang menyeluruh di seluruh operasional perusahaan di seluruh dunia. Isu perubahan iklim merupakan salah satu pokok bahasan utama dalam gelaran presidensi Indonesia di KTT G20, yang saat ini berlangsung di Bali.
“Untuk menekan dampak negatif dari perubahan iklim dibutuhkan lebih banyak upaya dan campur tangan berbagai pihak,” tandas Connie.(RM.ID)
Tinggalkan Balasan