Korban Begal, Sopir Angkot Dilakban
Nasib malang dialami oleh seorang supir angkot asal Saketi, Pandeglang. Ia ditemukan warga sekitar dengan kondisi kaki dan tangannya terikat serta mulut dan bagian matanya dilakban di Cikulur, Kabupaten Lebak pada Rabu (16/11) malam waktu setempat.
Diketahui, korban yang bernama Ucu Mulyadi ini berteriak meminta pertolongan kepada warga yang melintasi tanjakan Tajur, Desa Curugpanjang tempat ia dibuang oleh para pelaku begal. Warga sekitar yang mendengar suara tersebut lantas menghampiri lokasi, kemudian melaporkan penemuan korban kepada Polsek Cikulur.
Berdasarkan keterangan dari hasil interogasi Polsek Cikulur, Ucu diduga menjadi korban pencurian dengan kekerasan. Pada malam kejadian, korban yang berprofesi sehari-hari sebagai supir angkot jurusan Pandeglang-Saketi hendak pulang menuju rumahnya di Saketi, ditengah perjalanan korban diberhentikan oleh tiga orang yang meminta diantarkan ke Bojong dengan bayaran Rp150 ribu.
Ia kemudian dikalungkan celurit pada bagian leher serta ditodongkan pisau pada bagian tubuhnya. Karena korban tak berani melawan, akhirnya ia menuruti perintah pelaku untuk pindah ke kursi belakang. Korban kemudian diikat tangan dan kakinya serta dilakban area mulutnya. Pelaku akhirnya membawa korban ke daerah Cikulur dan membuangnya di Tanjakan Tajur.
Atas kejadian tersebut, pelaku berhasil membawa satu unit Mobil angkot Suzuki Futura warna Abu-abu dengan Nomor Polisi A 1975 KX, satu unit telepon seluler jenis Oppo A15 warna Putih, dan uang tunai Rp150 ribu.
Kasatreskrim Polres Lebak, IPTU Andi Kurniady membenarkan kejadian tersebut, terkait penemuan orang dalam posisi terikat di Cikulur. Menurutnya, pria tersebut diduga merupakan korban tindak pidana pencurian dengan kekerasan.
“Iya benar. Karena kejadiannya di wilayah Pandeglang, kasus ini ditangani Satreskrim Polres Pandeglang. Kita sudah koordinasi dan Resmob Pandeglang sudah menjemput korban,” kata Andi saat dikonfirmasi BANPOS, Kamis (17/11).
Andi kemudian menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Lebak untuk sebisa mungkin tidak keluar malam seorang diri jika tidak memiliki keperluan yang mendesak.
“Iya karena kita tidak pernah tau kapan tindak kriminal akan terjadi, lebih baik kita menjaga diri, keluarga dan lingkungan sekitar. Jangan ragu untuk melapor, kami akan merespon dengan cepat” tandasnya.(MG-01/PBN)
Tinggalkan Balasan