Fadel Yakin Festival Budaya Betawi Gorontalo Tarik Wisatawan Asing

GORONTALO, BANPOS – Wakil Ketua MPR Prof. Fadel Muhammad didampingi Penjabat (PJ) Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, Perwakilan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Forkopimda Provinsi serta Kabupaten menghadiri Festival Budaya Betawi Gorontalo Ke-2, Sabtu, (19/11).

Acara yang dipusatkan di Taman Budaya Limboto, Kabupaten Gorontalo ini, penuh sesak oleh masyarakat. Padahal, acara seremoni pembukaan baru dimulai siang hari.

Namun, karena antusias yang tinggi masyarakat tua, muda, anak-anak sejak pagi sudah memenuhi area, ingin menyaksikan berbagai kegiatan menarik di festival yang menjadi kebanggaan warga Gorontalo itu.

Sesuai jadwal, festival yang berlangsung atas kerjasama yang baik antara Pemda setempat, Pemda DKI Jakarta dan Lamahu atau Organisasi Keluarga Besar Masyarakat Gorontalo di Jakarta pun berlangsung meriah.

Fadel Muhammad dan para tamu kehormatan serta masyarakat disuguhkan berbagai pagelaran acara yang sangat memanjakan mata. Antara lain, persembahan tari adat, lagu, alat musik dan pagelaran busana khas Betawi dan Gorontalo.

Yang menarik dalam festival itu, ternyata budaya Gorontalo dan Betawi memiliki banyak kesamaan. Misalnya, kalau Betawi ada Sikat dan Palang Pintu, Gorontalo ada Langga.

Pimpinan MPR dari Kelompok DPD yang juga Ketum Lamahu ini terlihat sangat menikmati rangkaian acara yang tersaji rapi. Beberapa kali Fadel Muhammad berdiri, bertepuk tangan dan mengacungkan dua ibu jari.

Usai acara, kepada media massa nasional Fadel Muhamad mengatakan bahwa misi diselenggarakannya festival adalah agar sama-sama terbangun dalam diri anak bangsa rasa cinta kepada budaya nasional.
Fadel mengucapkan apresiasinya kepada Pemprov dan Pemkab Gorontalo, Pemda DKI Jakarta, Lamahu dan Pengelola Festival.

“Acara ini luar biasa ramai, semua rakyat senang. Saya berharap gaungnya akan terasa secara nasional dan internasional, sehingga Gorontalo menjadi terkenal dan bisa menarik banyak wisatawan untuk berwisata di sini,” katanya.

Untuk jangka pendek satu tahun ke depan, lanjut Fadel, Festival akan berlangsung di Kota Gorontalo.

“Saya sudah bicara dengan Wali Kota Gorontalo dan beliau menyambut baik. Untuk skala luas atau nasional, saya ingin dan berharap agar festival ini melibatkan lebih banyak lagi suku budaya lainnya dari Aceh sampai Papua,” pungkasnya.(RM.ID)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *