ITALIA, BANPOS – Petenis gaek Novak Djokovic memenangi gelar ATP Finals 2022 keenam. Pencapaian The Joker –julukan Novak Djokovic– ini menyamai rekor Roger Federer. Pada turnamen akhir tahun itu, Joker sukses menjadi juara setelah mengalahkan petenis Norwegia Casper Ruud 7-5, 6-3 di Turin, Italia, kemarin.
Petenis asal Serbia itu mengaku sangat puas dapat mengakhiri tahun ini dengan meraih gelar. Petenis 35 tahun ini menjadi pemain tertua yang memenangi ATP Finals. Dia menutup musim ini dengan baik. Padahal dia melewatkan dua pertandingan utama karena status vaksinnya.
“Rasanya sangat memuaskan dan, pada saat sama, sangat melegakan karena keadaan yang saya alami tahun ini, situasi awal tahun ini, tentu saja dengan Australia. Kita tidak perlu kembali membicarakan itu. Kita tahu apa yang terjadi,” kata Djokovic, seperti dikutip dari AFP, kemarin.
Pada Januari 2022, Djokovic ditahan dan dideportasi dari Australia karena statusnya yang tidak divaksin Covid-19. Sehingga dia melewatkan turnamen Australian Open.
“Itu jelas berpengaruh pada awal tahun saya. Selama beberapa bulan pertama, saya mencoba menemukan keseimbangan permainan, juga secara mental untuk dapat kembali ke lapangan. Akhirnya saya menemukan level tenis yang saya butuhkan.”
Djokovic awalnya dilarang kembali ke Australia sebelum 2025. Tetapi, pada awal pekan ini pemerintah setempat mengatakan juara Australian Open sembilan kali itu akan dapat berkompetisi pada turnamen yang akan dimulai pada Januari itu.
“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Tapi saya tahu apa yang ada dalam pikiran saya adalah rasa lapar yang sangat besar untuk memenangi trofi,” katanya.
Kemenangan di Turin terjadi tujuh tahun setelah kemenangan ATP Finals terakhirnya. Dengan kemenangan ini, peringkat Joker akan naik dari delapan menjadi ke lima.
Daftar peringkat baru ini akan dirilis di akhir musim nanti. Petenis Carlos Alcaraz, yang absen di ATP Finals karena cedera, tetap menduduki ranking satu. “Dalam pikiran saya, saya selalu melihat diri saya sebagai pemain terbaik di dunia, tentu saja,” kata Djokovic.
“Bukan saya. Saya (ranking) kelima. Secara keseluruhan peringkat menunjukkan siapa yang memiliki tahun terbaik, dan Carlos Alcaraz adalah nomor 1 di dunia.”
Saat turnamen itu, Djokovic dan istri membawa putranya berusia delapan tahun dan putrinya berusia lima tahun ke Turin. “Sangat istimewa bagi saya. Saya tidak sering mengalami momen-momen ini dalam tur bersama mereka.”
“Saya sering membawa kedua anak saya, terutama putra saya, ke sesi latihan tenis, pemanasan, pertandingan. Saya bisa mendengar suaranya sepanjang waktu, “ tutup Djokovic.(RM.ID)
Tinggalkan Balasan