PANDEGLANG, BANPOS – Di tengah cuaca yang belum stabil saat ini di wilayah Kabupaten Pandeglang, menuntut masyarakat untuk tetap mewaspadai penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD). Oleh karena itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang mengimbau agar masyarakat meningkatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang, Raden Dewi Setiani mengatakan, beberapa minggu terakhir di bulan Desember cuaca masih berubah–ubah.
“Terkadang hujan, kadang panas. Ini yang perlu diantisipasi,” kata Dewi kepada wartawan, Selasa (13/12).
Menurutnya, melalui seluruh kader dan Tenaga Kesehatan (Nakes) dibawah koordinasi Dinkes, ia terus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk meningkatkan PHBS dan menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya. Karena, ketika DBD sudah menjangkit akan sangat mudah menular.
Ditambahkannya, salah satu langkah strategis mengantisipasi penyebaran DBD adalah dengan 3M yaitu, menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas, plus menggunakan kelambu saat tidur.
“Yang paling perlu diwaspadai adalah anak – anak, termasuk balita,” ujarnya.
Data yang berhasil dihimpun, kasus DBD pada tahun 2022 mencapai angka 200 kasus. Kasus itu meningkat hingga 20 persen, dibandingkan dengan tahun sebelumnya di angka 167 kasus.
Angka tersebut, terhitung hingga bulan Agustus lalu, tersebar di beberapa wilayah di Pandeglang, diantaranya, Kecamatan Majasari, Cikupa, Pagadungan, Saketi, Cadasari, Kaduhejo, dan kecamatan lainnya.
Peningkatan tersebut dipicu karena masyarakat belum menyadari sepenuhnya pentingnya menjaga kesehatan lingkungan. Memberantas sarang nyamuk, dinilai lebih efektif dan lebih mudah dibanding fogging (pengasapan).(dhe/pbn)
Tinggalkan Balasan