Ruang Baca Anak Kembali Dibuka

LEBAK, BANPOS – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusar) Kabupaten Lebak kembali membuka ruang baca anak setelah sebelumnya sempat ditutup karena sedang dilakukan revitalisasi di beberapa bagian ruangan.

Selain perbaikan, ruang baca yang dikhususkan untuk anak ini juga diberikan tambahan fasilitas seperti, tempat duduk baru serta beberapa mainan edukasi yang bisa digunakan secara langsung oleh anak.

Pustakawan Muda Dispusar Lebak, Lilis Sutanti mengatakan, animo masyarakat setelah kembalinya di buka ruang baca anak sangat tinggi. Bukan hanya anak saja, namun orang tua atau pendamping para anak pun ikut bersyukur dalam menyambut dibukanya kembali ruang tersebut.

“Alhamdulillah ya Senin kemarin kita sudah buka. Langsung ramai juga pengunjung, apalagi anak-anak sudah lama menantikan,” kata Lilis kepada BANPOS, Kamis(15/12).

Pada saat revitalisasi dilakukan, dispusar menyediakan perpustakaan keliling (pusling) di depan perpustakaan Saidja Adinda. Hal itu dilakukan untuk memfasilitasi anak yang hendak mengunjungi perpustakaan.

“Antusias anak-anak dalam membaca di ruang baca anak cukup tinggi. Banyak dari mereka yang pulang sekolah langsung ke perpus ya, akhirnya kita sediakan pusling didepan saat revitalisasi ruangan,” ujar Lilis.

Lilis menjelaskan, Ruang Baca Anak dikategorikan untuk usia siswa Sd hingga Pendidikan Anak Usia Dini. Sedangkan untuk usia Sekolah menengah pertama dan seterusnya dikhususkan di ruang baca umum.

Kendati demikian, Lilis menerangkan, orang tua atau pendamping anak diperkenankan untuk ikut mengawasi anaknya yang sedang membaca atau mengunjungi ruang baca anak tersebut.

“Karena ada dua ruangan ya, didalam dan balkon. Biasanya anak main dan membaca di dalam, yang mendampingi bisa mengawasi sambil baca buku di balkon,” jelas Lilis.

Menurut Lilis, Usia anak-anak adalah masa dimana saatnya bermain sambil belajar. Dengan demikian, pihaknya menyediakan permainan edukasi seperti puzzle, teka-teki bergambar hingga permainan tradisional.

“Selain mainan kita juga ada buku Pop-up, yang dimana buku itu timbul ketika dibuka. Tentu hal itu akan menambah ketertarikan anak untuk membaca buku,” terangnya.

“Semoga dengan meningkatnya minat baca, kita bisa sama-sama mendongkrak kualitas SDM kita di masa yang akan datang,” tandasnya.(CR-01/PBN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *