TANGERANG, BANPOS —Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) kembali akan mengajukan empat karya budaya yang ada di Kota Tangerang untuk menjadi warisan budaya takbenda.
Kepala Bidang (Kabid) Budaya Disbudpar, Sumangku Getar mengatakan, untuk saat ini, pihaknya masih menyiapkan langkah-langkah untuk mengajukan karya budaya tersebut menjadi warisan budaya.
“Ke depannya, masih ada yang bisa gali dari warisan budaya tak benda di kota tercinta kita, di antaranya, yang sedang kita amati, seperti musik kerinding, tahlil atau selamatan, tradisi keramas jelang Ramadan, dan onde-onde Cina,” ujarnya, Minggu (25/12).
Menurutnya, untuk memperjuangkan itu semua, pihaknya merasa hal tersebut merupakan kepatutan dalam upaya menyelamatkan budaya dan perlu adanya kesinambungan dengan semua pemangku kepentingan yang ada.
“Saya tidak merasa sukses dalam pembinaan, sebab kalau ada rasa itu muncul kepuasan dan akhirnya selesai. Karena itu, kita menganggap bahwa itu bagian dari kepatutan dan kesadaran,” katanya.
“Selanjutnya, warisan budaya takbenda yang sudah ditetapkan bisa memiliki gagasan atau inovasi baru dari setiap komunitas, yang kemudian kita sebagai pemerintah melakukan pengawalan dan memakmurkan menjadi sebuah peristiwa kebudayaan,” sambungnya.
Sumangku menambahkan, secara tidak langsung, dengan beragamnya budaya yang dimiliki Kota Tangerang dapat mendongkrak nilai wisata sekaligus bisa berdampak pada perekonomian masyarakat.
Saat ini, kata dia, pihaknya terus menggali potensi warisan budaya yang ada di Kota Tangerang yang dinilai tidak kalah dengan daerah lain. Ia berharap ini bisa menjadi kebaikan bagi bangsa Indonesia.
Diketahui, tiga karya budaya Kota Tangerang sudah ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda (WBTB) Indonesia Tahun 2022. Sidang penetapan itu digelar oleh Direktorat Perlindungan Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi pada 30 September 2022.
Ketiganya yakni silat Beksi, kesenian gambang kromong, dan bakcang. Gambang Kromong merupakan sejenis alat musik dari bagian perjalanan Kota dan para leluhur terdahulu. Lalu, Beksi adalah salah satu seni tradisi beladiri di wilayah Tangerang sekitar Batuceper, Benda, Karang Tengah, Larangan, Cipondoh, hampir di wilayah barat Kota Tangerang. Ada pun Bakcang merupakan tradisi dalam sebuah upacara adat atau perayaan. Biasanya, digunakan oleh etnis Tionghoa.(PBN/BNN)
Tinggalkan Balasan