LEBAK, BANPOS – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lebak didampingi oleh Kasi Kebencanaan dan Ketua Tagana menggelar pertemuan bersama Camat, Forkopimcam, TKSK, Kepala Desa serta aparat Kecamatan Muncang seusai melakukan peninjauan lokasi bencana pergeseran tanah yang terjadi di Kecamatan Cikulur dan Cimarga.
Diketahui, pertemuan tersebut dilaksanakan bertujuan untuk membahas Rencana pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) dan Lumbung Sosial (Bungsos) di Kecamatan Muncang.
“KSB ini merupakan suatu wadah penanggulangan bencana berbasis masyarakat yang dijadikan kawasan atau tempat untuk program penanggulangan bencana,” kata Kepala Dinsos Lebak, Eka Darmana Putra saat dikonfirmasi BANPOS, Rabu (11/1).
Eka menjelaskan, tujuan dibentuknya Kampung Siaga Bencana diantaranya untuk memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang bahaya dan risiko bencana, membentuk jejaring siaga bencana berbasis masyarakat, memperkuat interaksi sosial anggota masyarakat, serta mengorganisasikan masyarakat terlatih siaga bencana.
“Muncang ini adalah Kecamatan ke 13 yang siap membentuk KSB dan Bungsos, menyusul 12 kecamatan lain yang sudah terbentuk, berjalan dan terbukti efektif dalam mengcounter atau membackup bantuan-bantuan logistik darurat bila terjadi bencana alam dan sosial secara cepat,” jelas Eka.
Ia menerangkan, alasan dipilihnya Kecamatan Muncang sebagai kecamatan ke 13 adalah berdasarkan evaluasi selama tahun 2020 hingga 2022, Muncang termasuk salah satu kecamatan rawan bencana diantaranya banjir, longsor, pergerakan tanah, puting beliung dan lain sebagainya. Sehingga menurutnya, Kecamatan Muncang layak dibentuk KSB.
“Relawan KSB nanti akan dilatih cara2 penanganan kedaruratan bencana, mitigasi, evakuasi, management logistik, dapur umum dan pelatihan lainnya,” terang Eka.
Lebih lanjut Eka memaparkan, lumbung sosial (bungsos) adalah pola pendekatan distribusi bantuan logistik darurat kebencanaan agar lebih cepat, efektif, dan efisien.
“Cadangan logistik darurat bencana kita simpan di gudang kecamatan berupa buffer stock. Begitu terjadi bencana alam atau sosial di kecamatan tersebut, maka pemerintah dapat segera hadir dengan cepat membantu para korban penyintas bencana,” ujar Eka.
Pertemuan berakhir dengan membuahkan kesepakatan bahwa Camat Muncang akan segera membuat usulan KSB dan Bungsos, menetapkan gudang logistik, para relawan pengelola, serta kebutuhan persyaratan administrasi lainnya sesuai dengan SOP penanganan dan penyaluran bantuan bencana.
“Semoga barokah dan bermanfaat serta dapat terjalin kolaborasi dan sinergi, optimal dalam mengabdi, cepat dan ikhlas dalam melayani,” tandasnya.(CR-01/PBN)
Tinggalkan Balasan