LEBAK, BANPOS – Pihak SMA Negeri 1 Wanasalam akhirnya memberikan klarifikasi terkait kegiatan study tour ke Jogja untuk angkatan 2020 yang gagal dilaksanakan dan soal dana iuran yang belum dikembalikan kepada para alumni hingga kini disebabkan dananya masih berada di pihak travel.
Humas SMAN 1 Wanasalam Ajid, menyebut pihaknya membenarkan terkait persoalan tour tidak terlaksana dan tidak menepis terkait pengakuan alumni bahwa dana iuran belum dikembalikan.
“Memang waktu itu kita mau mengadakan tour ke Jogja, namun tidak terlaksana karena ada larangan situasi Covid. Adapun permintaan alumni untuk pengembalian uang iuran, itu belum kita penuhi,” kata Ajid, Kamis (11/1).
Ajid menjelaskan, penyebab gagalnya kegiatan itu lantaran terhalang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) saat Pandemi Covid 19. Adapun terkait uang iuran yang belum dikembalikan, menurut Humas SMAN 1 Wanasalam yang juga alumni FE UGM ini, karena masih menunggu pertanggung-jawaban dari operator tour dalam hal ini CV Cagiva Tour, karena saat itu uang sudah dibayarkan ke perusahaan itu.
“Tidak terlaksananya tour bukan tanpa alasan, semua kegiatan terpaksa ditunda sementara. Jangankan tour, KBM saja yang notabene formal harus berubah sistemnya. Untuk masalah iuran, sampai saat ini kita masih terus koordinasi sambil menunggu pengembalian dari pihak Cagiva Tour (Regi). Kita juga memaklumi keterlambatan ini karena pengakuan Regi pembayaran yang sudah masuk dipecah untuk bayar vendor bis, hotel, rumah makan dan sebagainya,” terangnya.
Hal senada diungkapkan, Wakasek Bidang Kesiswaan sekaligus pengurus kegiatan study tour, Apid, mengaku sampai saat ini masih menjalin komunikasi dengan pihak travel dan berpendapat bahwa pihak perusahaan CV Cagiva Tour masih punya itikad baik.
“Sampai saat ini, kita masih berkomunikasi dengan Regi untuk menemukan solusi terbaik. Kita meminta pengembalian sebagaimana permintaan alumni, kita tidak ingin citra sekolah jadi buruk gitu loh dengan prasangka yang ada, itu kita komunikasikan dengan mereka. Adapun alasan Regi seperti yang sudah disampaikan tadi oleh pa Ajid, dan kita pahami itu,” kata Apid.
Sementara atas persoalan tersebut, Kepala Sekolah SMAN 1 Wanasalam, Jajang memandang persolan tersebut dengan bijak. Pihaknya berharap persoalan ini segera mendapatkan solusi terbaik, agar tidak ada pihak manapun yang dirugikan.
“Bagaimana pun ceritanya, kita tetap bertanggungjawab. Harapan kita semoga persoalan ini segera terselesaikan, hubungan antara pihak sekolah dengan alumni berikut wali siswanya harus terus terjalin dengan baik dan tidak ada yang dirugikan. Intinya semua harus maklum karena situasi saat itu, pasti akan tetap pertanggungjawabkan, dan kita berharap sekolah tetap maju,” paparnya.(WDO/PBN)
Tinggalkan Balasan