JAKARTA, BANPOS – Musyawarah Rakyat (Musra) XIII di Surabaya Jawa Timur menunjukkan fenomena menarik dengan ramainya dukungan terhadap calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang berasal dari Jawa Timur (Jatim), khususnya Moeldoko.
Jika pada beberapa Musra sebelumnya nama Moeldoko mencuat pada hasil e-voting sebagai salah satu calon cawapres yang paling dikehendaki peserta, pada Musra XIII di Jatim ini terlihat dengan hadirnya ribuan pendukung militan Moeldoko secara langsung.
Mereka menggunakan atribut dukungan terhadap Moeldoko sehingga menegaskan dukungannya terhadap Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
Menanggapi fenomema ini Sekretaris Jenderal (Sekjen) salah satu Organ militan Jokowi Diddy Budiono menyambut baik dan menyatakan sangat memahami jika Moeldoko mendapat dukungan luas.
“Kiprah Pak Moeldoko yang memiliki kinerja baik sebagai Kepala Staf Kepresidenan yang merupakan putra daerah asli Jatim menjadi dasar kuat bagi pendukungnya,” ujar Diddy yang juga Biker sehingga hampir selalu hadir di MUSRA, touring menggunakan sepeda motor dalam keterangannya, Selasa (17/1).
Kata Didy, Moeldoko berhasil mengimplementasikan semua kebijakan-kebijakan dan visi misi Jokowi ke langkah-langkah kongkret.
“Di samping itu terlihat sosok Pak Moeldoko sangat mengakar di Jawa Timur bahkan saya melihat Pak Moel jadi tokoh yang dianggap kebanggan warga Jatim. Karena Jatim adalah barometer Indonesia, pengaruh kuat Pak Moel di Jatim menunjukkan pengaruhnya yang kuat di Indonesia,” ungkap Diddy.
Senanda dengan itu, Gagut Hemi Nugroho, seorang pedagang cabe yang hadir dalam kesempatan tersebut juga memberikan komentar soal kiprah Moeldoko yang dianggapnya sangat luar biasa dan sebagai salah satu putra terbaik Jatim serta layak menjadi capres di Pemilu 2024 nanti.
“Pak Moeldoko adalah putra terbaik Jatim jadi wajar masyarakat Jatim menginginkan tokoh terbaiknya menjadi pemimpin bangsa dan negara untuk masa yang akan datang,” ujar Gagut.
Menurut Gagut yang juga menjadi sahabat petani cabe dan sayuran ini, Moeldoko adalah sosok yang memiliki perhatian besar terhadap pertanian.
“Saya selaku sahabat petani berharap beliau bisa membawa kesejahteraan petani di masa yang akan datang, petani makmur pedagang ikut makmur,” jelasnya.
“Selama ini keluh kesah petani ke pedagang pinjam dana untuk pemeliharan tanaman. Jika petani gagal panen pinjaman petani ke pedagang tertunda,” tambahnya.
Secara kinerja di Kantor Staf Presiden (KSP), Dia menilai Moeldoko sebagai pribadi yang lugas, tegas, tidak banyak basa basi, dan selalu meredam masalah-masalah besar yang terjadi di negara ini.
“Pak Moeldoko adalah simbol stabilitas nasional,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ivan seorang petani milenial peserta dari Bojonegoro ikut memunculkan nama Moeldoko sebagai Calon Presiden 2024 nanti. Alasannya, Moeldoko sering turun ke bawah dan dekat dengan petani, dan beliau juga peduli dengan masyarakat kecil.
“Saya sebagai petani muda milenial, mendukung Bapak Moeldoko menjadi presiden,” harapnya.
Di arena Musra XIII Jawa Timur juga terpantau sekitar 3000 massa pendukung Moeldoko yang turut hadir dengan sebagian besar mengenakan kaos bergambar sosok Moeldoko dengan tulisan #jatimkompak.
Tidak cuma Moeldoko, sejumlah nama tokoh nasional juga diungkapkan para peserta Musra Surabaya yang datang dari seantero Jatim itu.
Rangkaian forum Musra Indonesia pertama diadakan di Kota Bandung pada Agustus 2022. Kemudian berlanjut ke 10 provinsi lainnya plus Hong Kong hingga Musra ke-13 di Mall Grand City, Surabaya.
Musra Surabaya dihadiri sekitar 6.000 orang warga Jatim. Forum penyampaian pendapat rakyat tersebut diawali dengan paparan akademisi. Kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan aspirasi peserta dan e-voting capres dan cawapres.
Musra Indonesia digelar oleh 17 organisasi relawan pendukung Presiden Jokowi. Musra akan digelar lagi antara lain di Yogyakarta, Sorong, dan Semarang. Musra Indonesia dijadwalkan tuntas pada Maret 2023 di Jakarta.(RMID)
Tinggalkan Balasan