Awal Pekan, Rupiah Kembali Babak Belur

JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah dibuka melemah cukup dalam 0,49 persen ke level Rp 15.207 per dolar AS dibandingkan penutupan pada Jumat (10/2) di level Rp 15.134 per dolar AS.
Pergerakan mata uang di kawasan Asia mayoritas melemah terhadap dolar AS. Yuan China anjlok 0,18 persen, yen Jepang minus 0,28 persen, dolar Singapura melemah 0,17 persen, baht Thailand anjlok 0,24 persen, peso Filipina naik tipis 0,38 persen, ringgit Malaysia anjlok 0,54 persen, dan won Korea Selatan minus 0,64 persen.
Berita Terkait : Jelang Akhir Pekan, Rupiah Masih Kurang Tenaga
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,15 persen ke level 103,62. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,17 persen ke level Rp 16.203, terhadap poundsterling Inggris naik 0,15 persen ke level Rp 18.304, dan terhadap dolar Australia juga menguat 0,19 persen ke level Rp 10.495.
Analis Pasar Keuangan PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra melihat, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih tertekan hari ini. Sebab, terdapat kekhawatiran pasar atas potensi kebijakan moneter Bank Sentral AS yang lebih ketat usai membaiknya situasi ketenagakerjaan AS.
Berita Terkait : Akhirnya, Rupiah Kembali Perkasa Pagi Ini
Menurutnya, membaiknya situasi ketenagakerjaan AS berpotensi meningkatkan konsumsi dan berujung pada kenaikan inflasi. “Inflasi tinggi ini yang berusaha diturunkan oleh Bank Sentral AS dengan cara mengetatkan kebijakan moneternya. Kebijakan moneter AS yang lebih ketat biasanya memicu penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya,” kata Ariston, Senin (13/2).
Kemudiam lanjut Ariston, dengan mengutip IMF yang memperkirakan perekonomian global tahun ini tidak seburuk perkiraan tahun lalu. Terlebih, ekonomi China yang mulai aktif kembali pasca dibukanya kebijakan pembatasan, mendukung ekspektasi tersebut.
Berita Terkait : Jelang Akhir Pekan, Rupiah Masih Tak Bertenaga
“Ini mendorong pelaku pasar masuk kembali ke aset-aset berisiko dan bisa menahan pelemahan harga yang terjadi di aset-aset berisiko saat ini, termasuk rupiah,” ujarnya.
Ariston memproyeksikan, nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp 15.160 sampai Rp 15.180 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *