PANDEGLANG, BANPOS – Jalan kabupaten sepanjang 70 meter di Kampung Parapatan Cikole, Desa Karyawangi, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, sudah 10 tahun tidak tersentuh pembangunan.
Padahal jalan tersebut merupakan akses masyarakat yang menyambungkan ke tiga desa yaitu Desa Karyawangi, Desa Cilentung dan Desa Sanghyangdengdek, Kecamatan Pulosari.
Kades Karyawangi, Ade Jumaedi mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak, karena jalan yang rusak tersebut merupakan kewenangan kabupaten. Untuk itu, pihak desa tidak bisa menganggarkan nya dari Dana Desa (DD) untuk melakukan perbaikan.
“Jalan disini memang kondisinya rusak parah. Namun kami tidak bisa pakai DD, karena itu jalan kabupaten. Bahkan setelah saya koordinasi dengan pihak dinas (DPMPD Kabupaten Pandeglang) tidak bisa menganggarkan untuk perbaikannya,” kata Ade Jumaedi kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Bahkan lanjut Ade, pihaknya sudah sering mengajukan kepada pemerintah daerah tetapi tidak ada hasilnya. Padahal, jalan tersebut menjadi akses warga dalam melakukan aktivitas, saat ini kondisinya sudah cukup parah.
“Kami juga setiap tahun mengajukan pada Musrenbang kecamatan, tetapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan dilakukan perbaikan. Padahal masyarakat sudah banyak yang mengeluhkan jalan tersebut,” jelasnya.
Dijelaskannya, untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan akibat jalan rusak tersebut, pihaknya melakukan perbaikan secara swadaya dengan masyarakat dengan menambal bagian jalan yang rusak parah.
“Untuk memperbaiki jalan, kita sering gotong royong dengan masyarakat. Akan tetapi tidak kuat bertahan lama, karena saluran drainase nya pun sudah ikut rusak,” ungkapnya.
Sementara itu, masyarakat setempat, Ujer mengatakan, kerusakan yang terjadi semakin parah sehingga sering mengakibatkan pengendara yang terperosok hingga akhirnya terjatuh.
“Biasanya kalau ada lubang yang dalam kami tambal gotong royong bersama dengan pemerintah desa dan masyarakat, untuk menghindari kecelakaan. Tapi semakin hari jumlah lubang semakin banyak, terutama di jalan yang menanjak,” ujarnya.(dhe/pbn)
Tinggalkan Balasan