Ekonomi RI Cerah, Rupiah Melesat

JAKARTA, BANPOS – Pagi ini nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,14 persen ke level Rp 15.189 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan Jumat (17/2) di level Rp 15.203 per dolar AS.
Pergerakan mata uang di kawasan Asia bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang minus 0,25 persen, baht Thailand naik 0,06 persen, peso Filipina menguat 0,06 persen, won Korea Selatan melesar 0,24 persen, yuan China turun 0,01 persen, dolar Singapura turun 0,06 persen dan dolar Hong Kong naik 0,04 persen persen.
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,12 persen ke level 103,95. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,41 persen ke level Rp 16.188, terhadap poundsterling Inggris naik 0,42 persen ke level Rp 18.226, dan terhadap dolar Australia juga naik 0,17 persen ke level Rp 10.435.
Analis Pasar Keuangan dari DCFX Lukman Leong mengatakan, rupiah masih memiliki potensi pelemahan, lantaran kenaikan imbal hasil obligasi AS dan penguatan dolar AS. Hal ini menyusul rilis serangkaian data ekonomi AS yang lebih kuat dan pernyataan hawkish dari pejabat The Fed.
“Meski begitu, pelemahan rupiah bakal terbatas dibantu oleh sejumlah data ekonomi Indonesia yang tercatat positif,” ujarnya, Senin (20/1).
Menurut Lukman, pelemahan rupiah akan terbatas setelah data pada minggu lalu menunjukkan surplus perdagangan yang lebih tinggi dari perkiraan, serta pernyataan BI yang cenderung hawkish.
“Investor juga menantikan data neraca transaksi berjalan Indonesia yang diperkirakan kembali surplus sebesar 3,5 miliar dolar AS,” katanya.
Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak di rentang Rp 15.100 per dolar AS-Rp 15.250 per dolar AS sepanjang hari ini.(RMID)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *