ASN Diminta Sederhana

JAKARTA, BANPOS – Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten mengajak pegawai aparatur sipil negara (ASN) di daerah ini agar dapat membudayakan kehidupan sederhana sehingga menjadikan panutan masyarakat.

“Kita berharap semua ASN itu dapat hidup sederhana dan tidak hedonisme atau gaya hidup berlebihan,”kata Asisten Daerah (Asda I) Sekretariat Pemerintah Kabupaten Lebak Alkadri

Kehidupan sederhana bagi pegawai abdi negara sudah menjadikan budaya atau kultur sesuai Surat Edaran (SE) Nomor 13 tahun 2014 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

Dimana SE Nomor 13 tahun 2014 tersebut terdapat poin di antaranya ASN tidak memperlihatkan kemewahan atau sikap hidup yang berlebihan.

Selain itu ASN dapat memperhatikan prinsip -prinsip kepatutan dan kepantasan sebagai rasa empati kepada masyarakat.

Kehidupan sederhana bagi pegawai abdi negara dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik atau “good governance” juga meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Budaya gaya kehidupan sederhana dipastikan dapat mengendalikan perbuatan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

“Kami minta gaya hidup ASN itu harus sederhana agar tidak meruntuhkan kepercayaan publik terhadap penyelenggara negara,” kata Alkadri.
Menurut dia, penghasilan ASN tentu sudah terukur sesuai dengan golongan dan jabatan, sehingga dipastikan gaya kehidupan mereka tidak berlebihan.
Namun, kata dia, masyarakat juga jangan mencap buruk jika terdapat ASN hidupnya berlebihan dan kemungkinan mereka memiliki usaha sampingan maupun harta warisan.

Karena itu, masyarakat juga dapat mengawal para ASN jika ditemukan kehidupan mereka berlebihan dan bermewah-mewahan.

Sebab, kehidupan seperti itu bukan budaya ASN dan bisa menjadi sorotan masyarakat.
“Kami tidak henti-hentinya setiap rapat maupun upacara selalu disampaikan semua ASN harus membudayakan gaya hidup sederhana,”katanya.

 Ketua IV Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, KH Baijuri mengimbau para pegawai abdi negara dapat menerapkan gaya hidup sederhana dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.

Gaya hidup sederhana ini, kata dia, tentunya sebagaimana yang dicontohkan zaman Rasulullah Nabi Muhammad SAW juga sahabat-sahabatnya.

Prinsip Islam kehidupan harus ada keseimbangan antara dunia dan akhirat, sehingga Islam memperbolehkan memiliki harta kekayaan dan bukan untuk mewah-mewahan.

Kekayaan yang dimiliki untuk membantu masyarakat yang membutuhkan juga kepentingan kemaslahatan umat.

“Kita berharap ASN dapat memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dengan menerapkan pola hidup sederhana,” ujarnya.(PBN/ANT)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *